IPW Disarankan Jangan Perkeruh Suasana, Langkah Polri Sudah Tepat Tangkap Pelaku Dugaan Makar

by -1,251,582 views

Jakarta – Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) meminta Ketua Presidium IPW Neta S Pane untuk tidak memperkeruh keadaan terkait pernyataannya yang dinilai menyudutkan Polri dalam penangkapan pentolan Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath alias M Gatot Saptono bersama empat aktivis lainnya ke penjara. Hal itu terkait kasus dugaan upaya makar.

Kata Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama, harusnya Neta bisa lebih menghargai upaya kerja keras Polri dalam menciptakan suasana aman dan damai serta menjaga kamtibmas.

“IPW harusnya tidak memperkeruh suasana dan ikut-ikutan gaduh. Mendingan beri kritik yang membangun kepada penegak hukum. Lihatlah dari segi aspek publik, efek dan dampaknya buat kemaslahatan. Jangan hanya bisa menyinyir tanpa ada solusi membangun buat bangsa dan negara,” jelas Haris, Sabtu (1/4).

Menurut Haris, justru apa yang sudah dilakukan Polda Metro Jaya dinilai sudah tepat dengan melaksanakan upaya preventif. Kata Haris, Polisi pastinya memiliki bukti awal yang cukup untuk menjebloskan mereka, tidak ujug-ujug asal tangkap. Haris kembali menyarankan kepada Neta S Pane agar tidak menggiring opini menyudutkan kepada Polri.

“Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak. Pesan kami kepada IPW janganlah giring opini menyudutkan ke Polri. Mendingan buktikan nanti di Pengadilan. Pastinya kan IPW juga punya kerabat para Jenderal, lebih baik bicara saja langsung pesan-pesannya, itu lebih terhormat ketimbang kritik dan ikutan bikin gaduh,” bebernya.

Selanjutnya, dia meminta polisi harus mencari tahu siapa aktor dan penyandang dana makar itu.

“Saya kira bukti-bukti awal jauh lebih bagus untuk mencegah segala macam. Bongkar semua aktor otak dibalik makar ini seterang-terangnya,” papar dia.

Dalam kesempatan ini, dia mengapresiasi langkah kepolisian.

“Polisi sudah memainkan peran yang cukup bagus buat saya, untuk melakukan preventif bukti-bukti awal. Beberapa bukti kan sudah dimiliki,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *