Jakarta – Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto angkat bicara perihal ocehan Amien Rais yang kompori Surya Paloh untuk membongkar praktik korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Celotehan provokasi Amien Rais tersebut, menyusul adanya penetapan tersangka Sekjen Nasdem Johnny G Plate sekaligus Menkominfo.
Hari Purwanto menilai Amien Rais sedang cemburu terhadap hubungan yang harmonis antara Jokowi dan Surya Paloh, dan tentunya selama dalam koalisi pemerintahan Surya Paloh menikmati gula-gula yang ada. Apalagi disaat kadernya memegang posisi Kejagung di periode pertama Jokowi.
“Amien Rais sedang memprovokasi Surya Paloh untuk melawan. Karena secara pribadi mereka pernah seiring sejalan saat menjatuhkan Presiden Ke 4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur AR berperan dilapangan. Sedangkan Surya Paloh dengan group medianya menjadi media sosialiasi gerakan menjatuhkan Gus Dur,” tegas Hari Purwanto, hari ini.
Dia membongkar taktik Amien Rais karena berharap kepada Surya Paloh untuk mengulangi suksesi taktis pada tahun 2001 tepat 23 Juli saat itu melalui sidang MPR. Amien Rais dan Surya Paloh berperan dalam koalisi menurunkan Gus Dur.
Kata dia, Amien Rais dan Surya Paloh memiliki kepentingan yang sama mendorong Bacapres Anies Rasyid Baswedan (ARB) menuju Pemilu 2024. Tentunya skenario-skenario yang dimainkan oleh Amien Rais bersama Surya Paloh bertujuan untuk mendelegitimasi pemerintahan saat ini. Dan dalam kasus JP persoalan hukum harus tetap dikedepankan walaupun beban politiknya harus ditanggung dan dihadapi oleh pemerintahan Jokowi karena menjadikan Jhonny Plate tersangka ditahun politik.
“Namun yang perlu diperhatikan dalam kasus Jhonny G Plate menjadi tersangka, ada apa gerangan Jampidsus mengambil langkah hukum ditahun politik? Karena bertepatan dengan tahun politik, beragam analisa terkait dengan Jhonny Plate tersangka dan proyek yang berjalan,” pungkasnya.