Gus Sholeh: Insya Allah Basuki Djarot Menang Asal Tidak Diintimidasi Pendukungnya

by -1,570,539 views

Jakarta – Jamaah Pengajian Pendukung Ahok Djarot (Jampe2aja) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membentuk satgas anti intimidasi untuk mengantisipasi kecurangan dan upaya pemaksaan yang dilakukan oleh paslon nomor urut 3 di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

“Dalam waktu dekat kita akan bentuk satgas anti intimidasi. Nantinya jika terjadi upaya kecurangan dan pemaksaan maupun intimidasi laporkan. Dan saat di TPS nanti yang perlu diwaspadai, banyak intimidasi bertebaran,” tegas Ketua Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat (Forkum) Gus Sholeh Mz, saat Pengajian Blusukan di wilayah basis Front Pembela Islam (FPI), Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (29/3).

Lebih lanjut, Gus Sholeh juga mengajak basis majelis taklimnya mulai dari Jakarta Utara, Jakarta Selatan, maupun Jakarta Timur untuk berjuang memenangkan Basuki Djarot saat pencoblosan Pilkada DKI nanti pada 19 April 2017 dan diminta untuk tidak takut kedatangan orang luar daerah yang ikut campur dalam pesta demokrasi di Jakarta nanti dengan kemasan “Tamasya Al Maidah”.

“Insya Allah Basuki Djarot pasti menang sebagai Gubernur & Wagub, asal tidak ada intimidasi dan kecurangan,” tutur dia.

Gus Sholeh juga menyayangkan permainan kubu sebelah yang terus menerus menggosok isu SARA dan pasangan Anies Sandi nampaknya diam saja ketika isu itu semakin memanas dan meruncing di masyarakat. Anies baru mengeluarkan himbauan untuk menurunkan spanduk dan memerintahkan relawan menshalatkan jenazah yang ditolak setelah kasus penolakan menshalatkan jenazah pendukung Basuki Tjahaya Purnama viral di media sosial.

“Banyak yang mengatakan himbauan Anies ini tidak ada gunanya lagi. Masyarakat sudah terkotak-kotak dan konflik horizontal tinggal menunggu percikan saja untuk terjadinya kontak fisik. Belum jadi Gubernur saja sudah mengkotak-kotakkan apalagi nanti kalau sudah jadi,” terang Gus Sholeh.

Lebih jauh, Gus Sholeh menyindir kubu sebelah yang saat orasi-orasi kampanyenya bertolak belakang dengan para pendukung dan akar rumputnya. Saat pimpin kampanye, membawa persatuan tidak boleh mengkotak kotakkan tapi para pendukung dan akar rumputnya justru melakukan pengkotak-kotakan dan memancing perpecahan.

Gus Sholeh juga menyebutkan bahwa dalam Alquran, ada tiga ciri orang munafik. Pertama, orang munafik cenderung berkata tidak jujur di mana tidak pernah konsisten dengan apa yang dikatakannya. Bahkan ada dikotomi yang tajam antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat.

”Terima kebenaran, walaupun itu datang dari orang kafir atau anak kecil. Kita tidak boleh menafikan kebenaran hanya karena kebencian atau perasaan tidak suka terhadap seseorang. Kita harus berlaku adil. Adil itu dekat dengan ketakwaan. Jadi, dalam Islam tidak boleh bertindak tidak adil karena kebencian atau karena tidak suka,” kata dia.

Ciri kedua, kata dia orang munafik mudah memberi janji, tetapi kemudian tanpa beban mengingkarinya. Orang munafik, menurut dia, biasanya pandai merangkai kata dan santun dalam tutur kata maupun perilaku, sehingga membuat orang terbuai dan terjebak dalam kemunafikannya.

”Kita tidak bisa menggantungkan harapan atau menggadaikan masa depan kita pada janji-janji yang tidak realistis, apalagi diucapkan oleh tipe orang yang munafik dan memiliki rekam jejak yang tidak teruji,” ungkapnya.

Ciri ketiga, tambah dia, orang munafik jika diberi amanah pasti akan mengkianati amanah tersebut. Orang munafik memanfaatkan amanah yang diterimanya bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi untuk kepentingan diri atau kelompoknya. Hal itu terlihat dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang telah menyengsarakan rakyat.

“Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk cerdas memilih. Kita butuh pemimpin dunia yang kompeten dan memiliki integritas teruji, memiliki rekam jejak yang baik dan telah memberi bukti kerja nyata, bukan sekedar janji. Kota Jakarta membutuhkan pemimpin yang jujur, tegas dan visioner. Sejauh ini, pemimpin ideal yang didambakan ada dalam diri pasangan Ahok – Djarot. Pasangan petahana ini telah memberi bukti nyata bagi rakyat Jakarta melalui program-program,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *