Jakarta – Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia ’98 (JARI ’98) menggelar konsolidasi untuk menyiapkan aksi memberikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menangkap Amien Rais.
“Kami siap menjadi bumper KPK. Konsolidasi ini disiapkan untuk persiapan aksi memberikan dukungan ke KPK agar tidak takut dengan intervensi parpol yang saat ini sedang akrobat politik,” tegas Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa.
Hal itu mengemuka saat rapat konsolidasi dan buka bersama aktivis Jari 98 di daerah Fatmawati Jakarta Selatan, Kamis (8/6).
Turut hadir juga Pentolan aktivis 98, Pembina Jari 98 Jhoni Anwar yang juga alumnus Jerman, Sekjen Jari 98 Ir. Arwandi dan Wasekjen Jari 98 Ferry Supriyadi serta tokoh aktivis lainnya.
Dia menyakini kerja keras lembaga antirasuah dalam menyebutkan nama Amien Rais yang ikut kecipratan duit panas Alkes sebesar Rp 600 juta itu bukan berdasarkan orderan dan bisa dipertanggung jawabkan secara hukum. Dia pun memandang ada pihak yang kebakaran jenggot padahal KPK sendiri tidak hanya menyebutkan Amien Rais bukan satu-satunya orang yang ditulis dalam surat tuntutan tersebut sebagai pihak yang diduga menerima aliran dana ilegal tersebut.
“Itu kan jelas berdasarkan bukti yang kuat dari rekening koran mereka. Dalam rekening koran itu akan terpantau mutasi uang keluar atau uang masuk, dan juga pihak-pihak yang diduga menerima, lengkap beserta waktunya,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Willy, pihaknya siap menyambangi KPK untuk mendesak KPK agar berani mengusut dugaan keterlibatan politikus senior PAN Amien Rais dalam kasus korupsi proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Kementerian Kesehatan 2005 lalu.
“Kami mendukung KPK untuk menegakkan hukum pada siapapun, termasuk Amien Rais. Karena kalau sudah disebutkan KPK harus bergerak untuk memprosesnya. KPK harus pantang mundur,” kata dia.
Sementara itu, Wasekjen Jari 98 Ferry Supriyadi menduga Amien Rais sebagai agen dari Amerika Serikat yang berhasil membelokkan gerakan reformasi 98.
“Amien Rais harus bertanggung jawab dengan tragedi 98 dan carut marut persoalan negeri ini. Amien Rais sudah terlalu banyak mencla-mencle, nazar nya saja tidak dilaksanakan jalan kaki Jogja – Jakarta. Sudah tidak bisa dipercaya lagi,” jelasnya.
Dia menambahkan publik sudah semakin jenuh dengan tingkah Amien Rais apalagi sekarang membuat opini di kriminalisasi dan malah mendorong angket KPK di DPR.
“Kami yakin trust masyarakat terhadap Amien Rais semakin anjlok pada titik nadir. Dimata hukum, semua sama. Belum apa-apa udah kriminalisasi, makin ngaco,” tandasnya.