Aksi Kontroversi Habib Rizieq Sebut SBY Pecundang, Jadi Pertimbangan Jokowi

by -1,373,958 views

Jakarta – Masyarakat Peduli Pancasila (MPP) Ferry Supriadi membeberkan alasan Presiden Joko Widodo tak menemui permintaan Penanggung Jawab demo sekaligus Ketua Front Pembela Islam (FPI) yakni Habib Rizieq saat demo 4 November 2016 beberapa hari lalu.

“Mungkin hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi saudara-saudara untuk berpikir lebih objektif dan mulai bersikap cerdas. Terlebih dengan munculnya rencana aksi demo Bela Islam jilid III dengan tema “Lengserkan Jokowi Jika Ahok Bebas” yang dijadwalkan pada 25 November 2016. Selaku salah satu peserta demo yang mengikuti aksi 4 November kemarin, mungkin info ini terkesan lambat, namun tidak ada salahnya jika kita perdalam alasan mengapa Presiden Jokowi tidak menemui Habib Rizieq cs,” kata Ferry, Sabtu (12/11/2016).

Dijelaskan dia, mengenai Profil FPI itu sendiri, organisasi besutan Rizieq dianggap sebuah organisasi massa Islam kontroversial karena beberapa aksi yang dilaksanakannya cenderung berujung pada kekerasan. Biasanya FPI bersama organisasi sayap juang yang dimilikinya yakni Laskar Pembela Islam sering kali melakukan aksi-aksi penertiban (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan syariat Islam. Meskipun dasar pembentukan organisasi ini ditujukan untuk menjadi wadah kerjasama alim ulama dalam menegakan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar, namun perlu diketahui bahwa eksistensi FPI pada dasarnya telah melanggar Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan yang landasannya harus berdasarkan Pancasila.

“Sehingga dari sisi yuridis, FPI dapat dikategorikan sebagai organisasi yang cacat legal formal,” ungkap dia.

Selain itu, kata dia, status hukum dan legitimasi membuka lembar lama perihal pernyataan Sekretaris Kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam yang pernah menyatakan bahwa FPI bukan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang tercatat di Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri, hal ini dikarenakan FPI hanya sebatas forum yang dibuka oleh umat Islam. Sehingga dan perlu dimengerti, apabila pada 4 November kemarin Presiden Jokowi bertemu dengan perwakilan demonstran yang dalam hal ini Habib Rizieq, hal ini dapat menjadi blunder bagi Presiden karena dianggap tidak mengerti hukum dan berpotensi menimbulkan anggapan tentang legitimasi keberadaan FPI di Indonesia.

“Hal ini dikhawatirkan akan memberikan angin segar bagi kelompok atau forum “menyimpang” lainnya untuk mengembangkan tujuan dan misi tertentu,” ucap dia.

Masih kata dia, selaku negara yang secara mayoritas didominasi oleh muslim, seharusnya para demonstran kemarin tidak perlu turun ke jalan apabila hanya menimbulkan kerusuhan. Karena pada 1 November 2016 sebelumnya, dengan bijaksana Presiden Jokowi sudah mengundang perwakilan dua ormas Islam terbesar di Indonesia yakni PBNU dan Muhammadiyah yang dinilai telah mewakili keberadaan masyarakat muslim dari Sabang sampai Marauke.

“Timbul pertanyaan, apakah kedua ormas tersebut wakil Islam? Jelas secara legal formal PBNU dan Muhammadiyah adalah ormas Islam yang diakui dan telah mewakili umat Islam se Indonesia, bukan Habib Rizieq ataupun Amien Rais? Terlebih dengan posisi Habib Rizieq saat ini yang merupakan salah satu petinggi ormas kontroversial,” tutur dia.

Lebih lanjut, Ferry tak bermaksud untuk membela Presiden Jokowi, namun setelah menelaah beberapa fakta ke belakang, seharusnya dapat bersikap bijak dan menerima keputusan sang Presiden yang rela mendelegasikan kepercayaannya untuk mendengarkan aspirasi para demonstran kepada Menkopolhukam hingga Wakil Presiden sekalipun. Bukan malah dibalas dengan sebuah kemarahan yang berujung kepada kerusuhan. Karena disisi lain, Presiden Jokowi juga telah mempertimbangkan aspek independensi dan proses hukum tentang Ahok yang saat ini sedang berjalan.

“Karena apabila benar bertemu, habis sudah kesucian hukum Indonesia,” kata dia.

Menanggapi rencana aksi demo Bela Islam Jilid III pada 25 November mendatang yang baru-baru ini disuarakan oleh beberapa ormas Islam, dia berharap apa yang disampaikan tersebut dapat dijadikan referensi bagi semua pihak untuk kembali bersikap bijak dan cerdas dalam mengikuti ataupun berpartisipasi pada pergerakan yang diakomodir oleh kelompok tertentu.

“Jujur dari hati sanubari terdalam dan selaku umat muslim, secara pribadi saya tidak menyukai apabila Pergerakan Islam untuk membela identitasnya justru dijadikan kedok untuk menjalankan misi terselubung yang hanya menguntungkan segelintir kelompok yang haus akan kekuasaan. Karena Islam tercipta bukan untuk itu,” tandasnya.

Aksi Kontroversial Habib Rizieq Yang Bikin Gonjang-Ganjing, Juga Pernah Sebut SBY Pecundang

Sepanjang memimpin FPI, Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq dinilai banyak polemik yang membuat gaduh mulai dari dirinya ingin maju sebagai Presiden, penyanyi luar negeri Lady Gaga pun ikut dicecar hingga menghina para tokoh seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga presiden Joko Widodo hingga menuding Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengganti salam Assalamulaikum dengan Sampurasun. Tidak hanya itu dia juga menyebut Bupati Dedi menikahi Nyi Roro Kidul. Mari simak ulasan dari 5 tindakan kontroversial habib rizieq.

Habib Rizieq sebut SBY Pecundang

FPI tidak terima disebut Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono sebagai dalang bentrok di Kendal, Jawa Tengah. FPI pun menyerang balik SBY. Mereka mengatakan SBY cuma seorang pecundang. Rizieq Syihab menyampaikan kronologi kerusuhan Kendal versi FPI. Menurutnya saat itu 20 anggota laskar FPI hendak berbuka puasa. Di jalan mereka melihat pelacuran masih buka, laskar itu pun meminta pelacuran tutup. Keesokan harinya FPI datang bersama Kapolres dan menutup lokalisasi itu. Tapi FPI mengklaim mereka malah dihadang preman, kemudian terjadilah kerusuhan. FPI protes kenapa SBY malah menyerang FPI dan membiarkan pelacuran.

“Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat,” kata Rizieq dalam siaran pers di situs FPI. FPI pun menuding SBY melindungi pelaku maksiat, membela Ahmadiyah dan membiarkan kasus megakorupsi di Indonesia.

“SBY ingin mengkritisi FPI boleh saja, tapi hendaknya berkaca dulu, karena SBY adalah Ketua umum partai terkorup yang mudharatnya sangat menyengsarakan rakyat. Yang lebih miris lagi, menurut cerita seorang mantan menteri SBY, bahwa Presiden SBY tidak salat. Dua poin tersebut bukan hanya mencederai Islam, tapi mengkhianati Islam,” tulis Rizieq.

Habib Rizieq Ancam Bubarkan Konser Lady GaGa

Habib Rizieq Syihab mengancam akan membubarkan konser penyanyi Lady GaGa di Jakarta. Habib Rizieq di Temanggung, Sabtu (12/05), mengatakan bahwa Lady GaGa merupakan penyembah Lusiver, yakni nama iblis dalam Bibel dan Lady GaGa menyatakan akan mengikat kerajaan iblis di seluruh dunia.

“Kalau dia (Lady GaGa) jadi pentas, saya akan kerahkan umat Islam Jakarta untuk bubarkan konser tersebut,” katanya pada pengajian Milad Gerakan Pemuda Kabah (GPK) se-Jawa Tengah, di Kaloran, Kabupaten Temanggung yang dihadiri ribuan anggota GPK.

Habib menuturkan, dalam konser terakhir Lady GaGa menyatakan akan membangun kerajaan iblis Lusiver di Indonesia. Namun, umat Islam perang terhadap pengikut iblis. Dia meminta pemerintah tidak mengizinkan konser Lady GaGa di Indonesia dari pada dibubarkan FPI.

Sikap senada ditunjukkan oleh Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Assegaf alias Habib Selon ditemui di Masjid Blok A Tanah Abang, Jakarta, Senin (07/05) lalu. FPI tegas akan menggagalkan rencana konser Lady GaGadengan segala risikonya, bahkan siap dibubarkan.

“Siap. Kita siap dibubarin oleh pemerintah. Apa untungnya dia (Lady GaGa) datang konser. Saya tanyakan kepada promotor apa untungnya dia ke Indonesia!” ucap Habib Salim Assegaf dengan nada tinggi.

Habib Rizieq sebut Ahok goblok

Ratusan orang Front Pembela Islam (FPI) berencana menggeruduk Balai Kota setelah sebelumnya sudah mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta. FPI mengaku senang karena semakin mendapatkan dukungan dari DPRD untuk melengserkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu belum resmi dilantik menjadi gubernur.

“Alhamdulillah kita sudah di terima bapak-bapak DPRD, dan apa yang dilakukan oleh beberapa fraksi DPRD sama dengan suara kita. Allahu Akbar!,” kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq saat keluar dari Gedung DPRD, Senin (10/11/2014) lalu.

Habib Rizieq didampingi tiga orang anggota FPI lainnya disambut petinggi DPRD M Taufik dan Haji Lulung. Mereka sempat melakukan pertemuan tertutup di dalam gedung sebentar.

“Saya dengar Ahok enggak mau turun beraudiensi dengan para demonstran. Kita dateng ke sini buat apa? Buat dialog apa lengserkan Ahok? Buat apa?,” tanya Rizieq kepada ratusan demonstran di depan Gedung DPRD.

“Lengserkan Ahok! Lengserkan!” sambut massa FPI. “Dasar Ahok goblok! Ahok goblok!” teriak Rizieq lagi.

Habib Rizieq: Jokowi dan Menteri Agama, Tobat atau Lengser

Pembacaan Alquran dengan langgam Jawa saat peringatan Isra Miraj di Istana Negara juga mendapat tanggapan keras dari Imam Besar Front Pembela Islam Habib Muhammad Rizieq Syihab. Menurut Rizieq Presiden Jokowi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin wajib meminta maaf kepada umat Islam dan bertobat. Pernyataan itu disampaikan Rizieq melalui akun resmi dia di Facebook, Selasa (19/5) lalu.

“Presiden dan Menteri Agama RI bertanggung-jawab atas Pembacaan Alquran dengan Langgam Dalang Cerita Pewayangan Jawa dalam acara Isra Miraj di Istana Negara pada hari Jumat 15 Mei 2015. Mereka wajib Taubat mohon ampun kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam, serta berjanji untuk tidak mengulanginya,” tulis Rizieq.

“Jika tidak, maka mereka wajib diproses hukum dengan UU Penodaan Agama, bahkan wajib dilengserkan dan dilongsorkan dari jabatannya, karena telah melecehkan Alquran, dan hukum Pelecehan Alquran adalah murtad, dan orang Murtad tidak boleh jadi pemimpin umat Islam. Selain itu, mereka telah mempermalukan Indonesia di mata Dunia Islam. Jadi, Presiden dan Menag RI hanya punya dua pilihan : TAUBAT atau LENGSER !!!” pungkasnya.

Plesetkan Sampurasun, Habib Rizieq dipolisikan

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dilaporkan ke Polda Jabar terkait ucapan sampurasun yang diplesetkan menjadi campur racun. Habib diduga telah menghina budaya Sunda. Padahal sampurasun sendiri memiliki makna positif.

Habib diduga memplesetkan kata sampurasun menjadi campur racun, dalam ceramahnya di Purwakarta, pada pertengahan November 2015.

“Kemarin Habib Rizieq sudah kita laporkan ke Polda Jawa Barat. Kita harap kepolisian mengusut tuntas kasus ini,” kata Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman di Bandung, Rabu (25/11).

Menurutnya, Habib seorang ulama memplesetkan makna sampurasun dengan sangat keterlaluan. Itu dianggap melukai perasaan masyarakat orang Sunda.

“Sampurasun diplesetkan jadi campur racun, ini keterlaluan,” tegasnya. Dia melanjutkan, beberapa organisasi masyarakat Sunda juga sepakat mempersoalkan ucapan Habib Rizieq. “Kami atas nama Aliansi Masyarakat Sunda akan menggugat,” terangnya.

Sementara itu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyayangkan sikap Habib Rizieq yang diduga telah melakukan pelecehan dan penghinaan tersebut. Menurut Dedi, atas ucapannya itu Rizieq harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Karena pernyataan itu amat sangat menyakiti serta melecehkan orang Sunda.

“Habib Rizieq harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sunda, atas ucapannya itu,” kata Dedi. Dedi menilai, ketua FPI itu tidak sepatutnya menyampaikan pernyataan seperti itu di forum keagamaan, apalagi keberadaan Islam di tanah Sunda, berkembang pesat dengan kebudayaannya.

“Kita tahu jika Islam di tanah Sunda, sangat menyatu dengan kebudayaannya,” ujar Dedi. Lebih lanjut menurut Dedi, Sampurasun memiliki makna yang sangat mulia, berasal dari kata Sampuring Insun, yang memiliki arti tentang ajakan berbuat kemuliaan dalam hidup, untuk saling memberi kasih sayang, sesuai dengan pemahaman orang sunda yaitu saling asah, asih, asuh.

“Sampurasun mempunyai makna Sampuring ingsun, yang memiliki arti sempurnakanlan diri anda. Makna itu adalah ajakan agar kita dapat berbuat kemuliaan,” lanjut Dedi. Dedi juga menggap hal yang wajar, jika masyarakat Sunda marah pada Habib Rizieq, sehingga ke depan pernyataan seperti itu harus menjadi pembelajaran. Agar tidak ada pihak atau kelompok yang tersakiti lagi.

“Atas kejadian tersebut, tentu harus menjadi pembelajaran bagi semua. Agar ke depan tidak ada lagi pihak atau golongan yang tersakiti atas apa yang diucapkan,” Pungkas Dedi. Sebelumnya, dugaan penghinaan yang dilakukan Habib Rizieq terdapat dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube. Belum diketahui apakah video tersebut asli atau sudah digubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *