PDIP Jabar Heboh Tanggapi Kantornya Disambangi Polisi, KOMRAD Pancasila : Padahal PPP & Perindo Justru Apresiasi

by -364 views

Jawa Barat – Heboh kabar Kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa barat didatangi oleh anggota Polri yang berdinas di Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Jawa Barat. Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono keberatan dengan datangnya anggota Intelkam Polda Jawa Barat ke markas PDIP tersebut. Diketahui kedatangan anggota Polri tersebut merupakan bagian tugas dari Operasi Mantap Brata yang merupakan bagian dalam agenda pengamanan pemilu. Tentunya hal ini mengundang reaksi elemen masyarakat.

Koordinator Komando Masyarakat Arus Depan Pancasila atau KOMRAD Pancasila, Antony Yudha menyampaikan bahwa kedatangan anggota Polri ke kantor partai merupakan upaya silatuhrahmi dan patroli dalam upaya pengamanan pemilu. Hal tersebut tidak dilakukan hanya di 1 partai melainkan di semua partai peserta pemilu berdasarkan surat telegram Kapolri bernomor STR /918/X/OPS 1.1.1/2023 tentang Operasi Mantap Brata.

“Saya pikir kedatangan anggota ditintelkam polda Jabar ke kantor PDIP Jabar merupakan tugas pelaksanaan operasi Mantap Brata. Dan ingat, kunjungan patroli bukan hanya mendatangi partai tertentu melainkan seluruh partai kontestan pemilu sebagai langkah silatuhrahmi dan pengamanan menjelang pemilu jadi tidak usah bangun narasi seolah dizolimi dan diintimidasi sama aja kayak film drakor.” ucap Antony.

Antony juga menilai sikap yang berbeda justru ditunjukan oleh rekan koalisi PDIP pengusung capres Ganjar-Mahfud, yakni PPP dan Perindo ketika markas sekretariat di Solo beberapa waktu lalu saat dikunjungi oleh anggota Polri menunjukan sikap apresiasi sebagai bentuk pengamanan pemilu.

“Saya heran kok PDIP malah beda dengan rekan koalisinya yakni PPP dan Perindo saat di Solo juga kantor mereka dikunjungi anggota Polri dan memberikan apresiasi. Malah PDIP yang heboh sendiri. Agak lain memang.” tutup Antony.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *