Kejam! OTK Berkostum Preman Bakar Pos Polisi & Rusak Masjid Polantas di Makassar, Akankah Pelaku Segera Terungkap?

by -359,141 views

Makassar – Orang misterius melakukan penyerangan ke pos polisi dan mobil tahanan Polres Pelabuhan di Makassar pada Jumat (14/4/2023) pukul 01.21 WITA.

Mereka merusak pos Polisi lalulintas di Pertigaan Jalan Alauddin – Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, selatan Kota Makassar.

OTK juga merusak Pos Polisi Lalulintas di kawasan Fly Over perempatan Jl Urip Sumiharjo dan Jl AP Pettarani.

Pos polisi kedua ini hanya berjarak sekitar 3,8 km sebelah utara pos pertama.

Tak hanya pos polisi lalulintas Polrestabes Makassar, ternyata masjid pos polisi di Fly Over Jl Pettarani ikut diserang.

Masjid Berbudi Presisi di Pos Polisi Lalulintas kawasan Fly Over Jl AP Pettarani, Makassar ini diserang orang tidak kenal (OTK) pada Jumat (14/4/2023) dini hari.

Masjid yang tepat berdempetan dengan pos polisi itu rusak akibat lemparan batu.

Pos polisi yang juga diserang adalah Mapolresta Pelabuhan termasuk satu unit mobil tahanan.

Kaca mobil tahanan dan mobil patroli tersebut pecah dilempari batu.

Kejadian itu berawal saat polisi sedang patroli dan memastikan keamanan wilayah kerjanya.

Di Pos Polisi kawasan Flyover terjadi kesalahpahaman antara personel Samapta Polrestabes dan oknum.

Kesalahpahaman itu terjadi antara polisi yang sedang bertugas atau berpatroli dengan oknum berpakaian preman.

Awalnya, oknum tersebut menggeber-geber motornya.

Oknum itu juga berteriak memanggil tim patroli yang sedang berjaga atau standby di depan pos lantas 704 flyover.

Saat kejadian, anggota Parmor tidak mengetahui jika sosok pria yang memanggilnya adalah anggota dari Pinrang.

Ketika diamankan oleh anggota Samapta, oknum tersebut melawan.

Sehingga, terjadilah tarik menarik antara anggota patroli dan oknum tersebut.

Setelah diamankan oleh polisi, oknum itu diduga mabuk akibat pengaruh alkohol.

Oknum itu lalu mengaku bahwa dirinya adalah anggota.

Video yang merekam ulah oknum tersebut juga beredar di media sosial.

Dalam rekaman video, terlihat suasana mencekam di dalam Markas Polres Pelabuhan Makassar.

Beberapa polisi pun berlarian sembari teriak.

“Matikan lampu,” ucap seorang polisi dalam rekaman video.

Pada video lain, sejumlah personel Polres Pelabuhan Makassar menembakkan gas air mata di pertigaan Jl Ujung Pandang- Jl Pattimura.

Diduga mereka menembaki kawanan OTK yang melakukan penyerangan.

Satu mobil tahanan Polres Pelabuhan Makassar terbakar selang video polisi menembakkan gas air mata.

Mobil tahanan yang terparkir di depan Polres Pelabuhan Makassar itu diduga sengaja dibakar OTK.

Dua unit motor patroli polisi juga dirusak dan dibakar OTK di Jl Landak Baru, Kecamatan Rappocini, selatan Makassar, Jumat dini hari.

Dua unit motor patroli itu dibakar di depan kedai minimarket, sekitar 1,7 km sebelah barat Pos Polisi Lantas di Jl Sultan Alauddin.

Kejadian di empat lokasi berbeda ini terjadi hanya berselang kurang dari 45 menit.

Polisi dari tiga Polsekta terdekat dikerahkan untuk mencari pelaku.

Menurut saksi mata dan dari video CCTV, sebelum insiden terekam sekitar 10 pemuda memgendarai motor trail berada di depan gerbang kampus UNM Gunungsari, Makassar.

Sementara itu, Masjid Berbudi Presisi di Pos Polisi Lalulintas kawasan Fly Over Jl AP Pettarani, Makassar, juga diserang OTK pada Jumat dini hari.

Masjid yang tepat berdempetan dengan pos polisi itu rusak akibat lemparan batu.

Kaca-kaca jendela masjid terlihat bolong disertai dengan batu yang berserakan di lantai.

Perekam video menyebut kaca-kaca masjid hancur semua.

“Pengerusakan di masjid pos lantas Fly Over, kaca-kacanya terpecah, hancur semua,” kata si perekam dalam video yang beredar, seperti diberitakan TribunMakassar.com.

Sebagai informasi, hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait insiden tersebut.

Selain itu, juga belum diketahui penyebab pasti perusakan pos polisi di Makassar.

Kemudian, belum ada laporan terkait korban jiwa dalam peristiwa ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *