Gibran Tak Hadiri Acara Dialog Capres-Cawapres Muhammadiyah, Bukti Politik Gimmick Tunjukkan Kekalahan Gagasan

by -193 views

Surabaya – Ketidakhadiran putra Presiden Jokowi sekaligus kandidat wapres dari Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka dalam memenuhi undangan Universitas Muhammadiyah Surabaya pada hari Jum’at (24/11/2023) dalam dialog terkait visi misi Calon Presiden, memperlihatkan keterbatasan strategi politik gimmick yang digunakan oleh pasangan Prabowo-Gibran dalam menghadapi Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Airlangga Pribadi Kusman Ph.D, Dosen Politik Universitas Airlangga. Menurutnya, strategi kampanye gimmick yang dimainkan tidak bisa secara mumpuni menunjukkan gagasan yang dibawa oleh paslon nomor dua itu.

“Seperti kita ketahui strategi kampanye politik gimmick seperti Joged Gemoy telah disebarkan dalam berbagai platform media sosial untuk memikat pemilih. Strategi kampanye ini sebetulnya memiliki fungsi manipulatif untuk mengalihkan warga terkait berbagai persoalan-persoalan yang dihadapi pasangan tersebut.” tegas Airlangga, hari ini.

Airlangga juga membeberkan berbagai persoalan yang menjadi isu negatif bagi Prabowo-Gibran. Seperti dugaan pelanggaran HAM, pelanggaran etik berskala berat dalam kandidasi Gibran sebagai wapres salam proses di MK kemarin. Termasuk kekhawatiran mobilisasi aparatus negara seperti perangkat desa demi pemenangan.

“Ketidakhadiran Gibran ini membuktikan kekalahan gagasan. Juga ketidaksiapan pasangan tersebut dalam mempertanggungjawabkan gagasan seperti apa yang akan dibawa oleh pasangan tersebut dalam momen Pilpres 2024.” ungkapnya.

Airlanhga menekankan bahwa kontestasi Pilpres 2024 membutuhkan politik adu gagasan untuk memastikan jalan masa depan Indonesia tetap berada pada rel pemajuan bangsa dan negara kedepan.

“Tingginya dosis politik gimmick hanya akan memperdaya publik dan mengelabui kesadaran publik bahwa pasangan yang menggunakan politik gimmick, sebetulnya mereka tidak siap mengelola negara dengan gagasan dan praktik bernegara.” kata dia.

“Jadi mereka telah mengalami kekalahan di awal politik yaitu kekalahan politik gagasan.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *