Gerakan Umat Islam Kaffah: Waspada Propaganda Khilafah Susupi Pemilu 2024, Bahayakan NKRI!

by -587 views

Jakarta – Gerakan Umat Islam Kaffah meminta umat muslim dan masyarakat untuk mewaspadai gerakan terselubung kelompok khilafah yang pernah dimotori UIY (Ustadz Ismail Yusanto) dkk.

Melalui akun UIY di YouTube, Ismail Yusanto kerap membuat konten yang mengkritisi kebijakan Pemerintah dan sengaja menebar kegaduhan diruang publik. Isu aktual pun selalu disoroti mulai dari RUU Kesehatan, politisasi agama, KKB, reformasi, Cawe-Cawe Jokowi, dll.

Dalam hal ini, sengaja memanfaatkan emosi publik untuk mendeskreditkan kebijakan Pemerintah.

“Jangan kasih ruang sedikitpun bagi gerakan khilafah ini, karena mereka sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI. Ada misi terselubung didalamnya. Buktinya khilafah tidak diterima di Arab Saudi,” tegas Sayuti.

“Lawan propaganda UIY,” kata dia lagi.

Menurutnya, paham ini sangat berbahaya, karena memusuhi sistem yang ada, dan selanjutnya ingin menghancurkan NKRI. Dia mengakui bahwa paham khilafah yang sebelumnya organisasinya dibubarkan yaknI Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu justru terus gerilya jadi kompor untuk menyerang Pemerintah.

“Pemerintah sudah bubarkan tapi faktanya memang mereka masih hidup sampai saat ini. Malah beranak Pinak,” katanya lagi.

Karena itu, kata dia, agar paham ini benar-benar hilang dari bumi nusantara, dibutuhkan pendekatan baru dan program-program yang lebih segar.

“Semua pihak harus bergandengan tangan, lawan kelompok khilafah ini agar benar-benar lenyap di bumi Nusantara,” sambungnya.

Hal senada juga dilontarkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muchamad Nabil Haroen yang meminta semua pihak untuk mewaspadai menguatnya gerakan khilafah dan ancaman terorisme jelang Pemilu 2024 mendatang.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Nabil itu, gerakan mereka akan makin berbahaya jika kompetisi pada Pemilu 2024 diwarnai oleh politik identitas dan aliran.

“Kita sudah memonitor terkait potensi ancaman yang akan muncul menjelang 2024. Politik identitas harus diantisipasi bersama. Gerakan ini harus diwaspadai, itu sebagai warning agar semua pihak siap,” kata Nabil.

Dalam sejumlah penelitian, lanjut dia, gerakan khilafah dan ideologi teror cenderung menguat jika persaingan politik melibatkan konflik identitas dan aliran.

Oleh karena itu, menurut Nabil, semua pihak harus menahan diri agar Pemilu 2024 tidak menjadi ruang bagi menguatnya gerakan khilafah.

“Potensi tetap ada, apalagi menjelang tahun politik. Yang perlu diukur adalah skala dan size-nya. Antisipasi juga terkait logistik dan aliran anggaran untuk mereka,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *