Gelar Deklarasi, Pusdik Intel Soreang Siap Menuju Pembangunan Wilayah Bebas Korupsi

by -2,306,292 views

SOREANG – Membangun Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) bukanlah proses yang singkat, melainkan merupakan proses perubahan terus menurus yang didukung penuh oleh pimpinan dan melibatkan seluruh komponen yang ada dalam organisasi.

“Semoga integritas akan menjadi budaya yang tertanam di dalam setiap individu di lingkungan Pusdik Intelijen Soreang Bandung,” ungkap Kapusdik Intel Soreang Kombes Pol Yuyun Yudhantara saat memimpin deklarasi pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM yang dihadiri para PJU dan Personel Pusdik Intel, Selasa (11/5/2021).

“Perlunya komitmen dari dalam hati untuk bisa benar-benar melaksanakan zona integritas dimulai dengan memperbaiki diri masing-masing agar jangan sampai melakukan korupsi, gratifikasi dan tindakan sejenisnya,” tambahnya.

Menurutnya, pencanangan Zona Integritas merupakan upaya penting bersama yang mencerminkan tekad dan komitmen bersama untuk menjadikan Pusdik Intel sebagai wilayah bebas korupsi.

“Kinerja para personel bergotong royong berkinerja baik mewujudkan capaian yang luar biasa ini harus didukung semua pihak,” ucapnya.

Kombes Pol Yuyun melanjutkan sasaran pencanangan Zona Integritas ini ialah manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan tentang Sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja, pengawasan dan pelayanan terhadap publik kesehatan dengan menggunakan BPJS serta pelayanan terhadap peserta didik baik Dikbangpers, Sipsus maupun SIP Reg di Pusdik Intel.

“Kami juga berharap bisa melaksanakan tugas ini dengan optimal dengan mengedepankan akuntabilitas, kemudian transparansi serta partisipatif,” pungkasnya.

Diketahui, Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah dan jajarannya, yang menuju WBK dan WBBM yang diatur melalui peraturan Menpan RB dan Keputusan Kapolri tentang petunjuk pembangunannya dengan tujuan utama adalah pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme guna meningkatkan pelayanan publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *