Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU DKI Jakarta, H. Ahmad Yusuf, mengajak semua pihak untuk menjaga kestabilan dan ketenangan menjelang Pemilihan Presiden 2024. Hindari tindakan yang dapat memicu konflik.
“Jangan karena mau membunuh tikus rumah dibakar. Inikan masalah tikus dalam rumah obrak abrik sana-sini terus orang serumah pada panik. Demokrasi itu ada yang suka ada yang tidak suka,” kata Yusuf, Kamis (8/2/2024).
Menurut Yusuf, kritik terhadap pemerintahan Jokowi yang begitu masif saat ini tidak bisa dianggap sebagai representasi keseluruhan masyarakat. Mengingat hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 80 persen, sementara yang tidak puas hanya 20 persen.
Jadi harus waspada terhadap pihak-pihak yang hanya peduli pada keuntungan finansial, tanpa memperhatikan stabilitas dan kedamaian bangsa. Karena, mereka bakal terus berupaya untuk mengadu domba masyarakat dengan memanfaatkan situasi politik untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
“Sekarang kampus dipakai, belakang mulai ada ayat karena waktu sudah mepet, siapa yang berperan ya pemodal. Dia enggak peduli Indonesia jadi rusuh yang penting uang balik,” tandasnya.