Masyarakat dan warganet tentu masih ingat saat ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai ormas terlarang di tahun 2017. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia, pemimpin yang oligarkhi, tidak meratanya pembangunan dan kesejahteraan adalah jualan HTI agar ormas ini dapat melenggang bebas dan mendapat simpati dari masyarakat. Sistem khilafah dinilai sebagai solusi mengatasi semua problema umat yang terjadi saat ini. Padahal tidak ada negara manapun yang menerapkan sistem ini, termasuk di negara Arab sekalipun. Di negara manapun di dunia faham ini dinyatakan terlarang.
Arkiandi yang bekerja sebagai PNS Bener Meriah, Aceh ini masih terus menganggap HTI tidak perlu dirisaukan, dan pemerintah seharusnya tidak perlu takut akan HTI.
Dirinya menilai bahwa sistem khilafah adalah sistem terbaik yang semestinya diterapkan di Indonesia sebagaimana sistem tersebut diterapkan pada jaman pemerintahan setelah Rasulullah SAW wafat. Meskipun setelah khilafah sempat menjadi sistem pemerintahan di masa itu, namun setelah itu muncul demokrasi karena sistem khilafah memang sudah tidak tepat lagi untuk diterapkan.
Arkiandi yang telah lulus sertifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pengetahuan dasar anti korupsi ini berkeyakinan suatu nanti Indonesia akan berfaham khilafah karena sudah tidak ada lagi sistem pemerintahan yang sesuai lagi dengan umat.