Apresiasi Perubahan Mentalitas Anggota Polri, BPIP : Menjaga Martabat dan Marwah

by -1,715,871 views

Jakarta – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengapresiasi intruksi Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang perubahan mentalitas anggota Polri dari pimpinan sampai bawahan.

Menurut Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo intruksi tersebut wajib dan patut dilaksanakan oleh seluruh anggota Polri terutama pimpinan baik dari tingkat sektor sampai markas besar Polri. Menurutnya intruksi tersebut merupakan “warning” upaya untuk menunjukan kembali martabat polisi sebagai pelayan publik yang humanis, pengayom masyarakat, pelindung masyarakat dan penjaga konstitusi.

“Intruksi Kapolri itu sebenarnya ingin menunjukan kembali martabat Polisi sebagai sebagai pelayanan publik, pengayom masyarakat dan melarang main kekerasan, baik kekerasan seksual atau kekerasan fisik, merekaya kasus dan lainnya”, ujarnya saat menjadi narasumber di media Rumah Kebudayaan Nusantara Minggu, (31/10/2021).

Ia juga mengingatkan di era digital dan perekembangan teknologi saat ini polisi harus memiliki kemampuan dan pengetahuan digital untuk mengcounter berita-berita negatif dengan kematangan emosional. Karena menurutnya dengan era serba cepat ini persoalan kecil akan menjadi besar jika tidak diatasi dengan kamampuan kecerdasa spiritual, intelektual dan emosional.

“Karena Polisi ke depan adalah Polisi yang memiliki kemapuan kecerdasan spritual, inetelektual dan kemampuan kematangan emosional dengan budaya dialog bukan yang memiliki arogansi mengguanakan kekerasan,” tegasnya.

Dirinya juga mengakui saat ini anggota polisi banyak yang memiliki gelar yang cukup tinggi seperti doktor sampai dengan profesor, meskipun demikian ia berharap anggota Polri tetap memilki kedisiplinan dengan menjaga martabat Polri.

“Jangan selalu memanfaatkan jabatan dan kekuasan yang justru digunakan untuk menakut-nakuti, mengancam, pemerasan itu sebenarnya yang menghancurkan martabat kepolisian,” ujarnya.

Alumni Pasca Sarjana sekolah Tinggi Filsafat dan Teoligi (STFT) Widya Sasana Malang itu juga mengatakan situasi ini pernah terjadi sehingga hilangnya kepercayaan masyrakat terhadap lembaga kepolisian, meskipun demikian perubahan secara continue terus dilakukan dengan pembinaan dan masyarakat mulai kembali percaya kepada polisi.

“Ya kita berharap dengan adanya perubahan mentalitas yang ditekankan oleh Kapolri beberapa hari lalu ini tidak ada lagi anggota Polri yang menyimang dari filosofi bhayangkara,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *