Rumah Tangga Simbol Keberagaman Paling Dasar di Masyarakat

by -1,668,761 views

Jakarta – Kapolres Metro Jaktim Andry Wibowo angkat suara perihal persoalan keberagaman di Indonesia dengan mengambil konsep bertujuan untuk kebaikan bersama (common good).

Disebutkan Andry, setiap rumah tangga umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. “Itu adalah simbol keberagaman paling dasar pada masyarakat,” kata Andry hari ini.

Menurutnya, keberagaman dalam rumah tangga tentunya melahirkan perbedaan. Perbedan yang melahirkan dialektika rumah tangga, yang secara natural membawa fitrah sosialnya.

Berikutnya, lanjut dia, perkumpulan rumah tangga hidup berdampingan dalam sebuah Rukun Tetangga (RT).

“Simbol keberagaman tahap berikutnya,” ujarnya.

Pada Rukun Tetangga, sambung Andry, perbedaan menjadi makin berwarna dan menjadi prima causa sosial dari berbagai masalah sosial. Rukun Tetangga menjadi simbol bagaimana kehidupan yang lebih besar dan luas, serta beragam ditata. Kerukunan dibangun berdasarkan penghargaan dan pengakuan atas fitrah sosial, transendental, ideologi, maupun politik juga teritori.

“Sebagai gambaran dari teori dan praksis kehidupan sosial,” jelasnya.

Maka itu, lanjut Andry, kebaikan umum ( Common Good ) menjadi pijakan dan tujuan kehidupan siapapun. Kedamaian, ketentraman, serta keamanan adalah common good yang harus dibangun oleh kita semua. Common good adalah naluri alamiah manusia.

“Tanpanya kita akan kehilangan fitrah kemanusiaan sejati, sebagai mahluk yang memerlukan pertolongan, pengayoman dan perlindungan sebagai mahluk sosial. Makhluk yang ditakdirkan untuk saling bersahabat ( homo Homini Socius),” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *