Jakarta – Ratusan massa tergabung dalam Komunitas Masyarakat Pecinta-Kedamaian Indonesia Hakiki (KMP-KIH)Â menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (6/7).
Mereka mendesak agar KPU tidak meloloskan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dalam verifikasi faktual sebagai parpol peserta Pemilu serentak 2019.
“Kami mendesak KPU tak loloskan verifikasi faktual Partai Perindo,” tegas Koordinator aksi Abdullah Kelrey saat berorasi.
Para demonstran juga membawa karangan bunga untuk diserahkan ke KPU sebagai ungkapan duka cita yang mendalam jika KPU meloloskan Perindo.
Menurut Kelrey, meskipun Kementerian Hukum dan Ham meloloskan Perindo, KPU masih ada kesempatan untuk melakukan memverifikasi dengan mematuhi RUU Pemilih, administrasi dan syarat-syarat faktual lainnya.
Apalagi, kata Bung Rey, bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) diketahui sebagai ketua umum partai tersebut sedang berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan mengancam Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto melalui pesan elektronik.
“Di samping itu beberapa waktu lalu ada rekan-rekan dari Kamerad saja sampaikan aspirasi di depan DPP Perindo malah digebuki preman.
Bagaimana nanti kalau ketua Perindo jadi pejabat bisa gak dikritik kalau ada dugaan indikasi salah ?,” cetus Karley.
“Belum jadi pejabat negara saja sudah berani intervensi. Berani nyuruh anak buah gebukin. Bagaimana nantinya, kasihan rakyat bisa jadi tempe apa tahu,” terang Bung Rey.
Di samping itu, Karley juga mengajak masyarakat unuk memboikot Partai Perindo saat Pemilu serentak 2019 nanti.
“Kita minta tangkap HT dan boikot Perindo masuk senayan di 2019,” pungkasnya.