Jari 98 Angkat Suara Soal Panasnya Pilkada DKI Putaran Kedua

by -1,569,601 views

Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) ikut angkat suara perihal panasnya suasana Pilkada DKI 2017 putaran kedua kali ini.

Menurut Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, panasnya situasi kali ini dimungkinkan dipicu dengan andilnya informasi palsu atau hoax berseliweran di berbagai media sosial dan terkadang langsung “dimakan” mentah-mentah oleh para pengguna media sosial.

“Tanpa ditelusuri kebenarannya informasi di media sosial kembali disebarkan dan dikomentari penuh dengan caci maki bahkan kadang dengan kata-kata kotor. Fenomena caci maki dan hujatan baik di medsos maupun didunia nyata perlu menjadi perhatian bersama,” tegas Willy, Rabu (5/4).

Willy menyayangkan hanya gara-gara pesta demokrasi dan beda pilihan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI saja sudah memutuskan tali silaturahmi. Kata dia, media sosial juga ada andil yang diisi dengan caci maki dan hujatan. Postingan ditulis tanpa berfikir panjang benar-benar curahan emosi yang tidak terkendali dan tidak disaring. Lebih parah lagi kalau sampai keluar kata-kata kasar yang tidak perlu dan juga ancaman serta makian berbau rasial. Padahal, kata dia, media sosial dibaca oleh banyak orang.

“Alangkah tidak eloknya sesama anak bangsa sendiri sudah saling caci maki dan menghujat. Ini tentu tidak mendidik,” tuturnya.

Oleh karenanya, Willy mengajak semua pihak khususnya warga DKI untuk mengkampanyekan stop caci maki dan hujatan antar anak bangsa. Selain itu, lanjutnya, dia meminta kepada umat muslim di Indonesia untuk sama-sama sholat Taubat, mengingat adanya fenomena penampakan awan berbentuk tangga muncul dilangit Masjid Nabawi diatas kubah makam Rasulullah.

“Mari kampanyekan, stop caci maki di medsos sesama anak bangsa dan saudara kita. Mari jalin tali silaturahmi kembali dan sholat taubat ingat dengan dosa-dosa kita, jangan saling menang dan benar sendiri. Kita sama-sama intropeksi, sayangi NKRI dan selalu ingat sejarah perjuangan para pahlawan yang memerdekakan Indonesia. Jangan buat Pilkada seperti ladang perang saja,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *