Kyai Saprudin : Jaga Pancasila dan Kebhinekaan, Masyarakat Harus Waspadai Radikalisme dan Intoleransi

by -248,007 views

Cianjur – Menjaga ideologi Pancasila dan kebhinekaan diperlukan peran seluruh lapisan masyarakat. Kyai Saprudin, S.Pd (pimpinan Pondok Pesantren Al Rasyidin Fil Barkah) menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan perlu kita rawat dalam menjaga persatuan serta demi terhindar dari perpecahan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab dan berpaham radikal.

Gerakan radikalisme, menurutnya sering kali dimulai dari paham yang intoleran dan dan cenderung eksklusif yang seharusnya kita memaklumi perbedaan seperti sesama agama juga berbeda pemahaman.

“Saya memahami bahwa paham radikal bisa saja berawal dari sekolah-sekolah dan sekolah mendapat image jeleknya, jangan menjadi peternak paham radikal ataupun peternak teroris, sudah banyak ideologi Pancasila yang ditolak oleh ASN. Buatan Pancasila diperlukan berdasarkan wawasan keislaman moderat, di Kemenag juga terdapat yang terpengaruh paham radikal, oleh karena itu kami bertekat bahwa menjaga keutuhan NKRI adalah semangat kami yang kami bentuk dari sekolah kami dan pondok kami.” ungkap Kyai Saprudin, S.Pd selaku Pimpinan Pondok Pesanatren Al Rasyidin Fil Barkah.

Dikatakannya, paham radikalisme menyusup ke dunia pendidikan guru agama yang terpapar paham radikalisme, diperlukan dukungan semua pihak untuk memberantas paham radikalisme dan moderasi beragama.

Adanya organisasi yang diakui secara hukum secara ideologi sama dengan HTI yang mengganti ideologi Khilafah adalah cikal dari pada gerakan intoleransi yang cepat atau lambat mengubah suatu ideologi Negara.

Penduduk Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah, gesekan kemajemukan itulah yang harus dihindari dan disitulah peran akademisi dalam menangkal paham tersebut, penduduk ini menganut agama dan kepercayaan yang berbeda-beda bagian terbesar dari penduduk menganut agama Islam Kristen Katolik Hindu dan Budha.

Diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.

“Diperlukan kebijaksanaan dan strategi untuk menciptakan dan memelihara kerukunan umat beragama guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman damai sejahtera dan bersatu.” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *