Jelang Pemilu 2024, KH A. Salimul Apip Gandeng Masyarakat Soreang Waspada Radikalisme, Terorisme & Intoleransi

by -275 views

Jawa Barat – Dalam Tablig Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW, pada hari Minggu, (24/9/2023) di Cibeureum , Cimahi, Jawa Barat, KH. Salimul Apip selaku Pimpinan Ponpes Addhlaaniyyah- Soreang, Bandung, meminta masyarakat Jawa Barat untuk antisipasi paham radikal, teror dan intoleransi menjelang Pemilu 2024.

Dalam tausiahnya, KH. A. Salimul Apip menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW diyakini sebagai contoh dan teladan yang terbaik bagi umat manusia.

“Muhammad SAW adalah figur teladan yang mesti diidolakan oleh kita kaum muslimin. Setiap langkahnya selalu dibawah kontrol Ilahi. Tindakan dan ucapannya adalah mutiara berharga, menjadi landasan pembentukan akhlak umatnya dalam berbuat dan menjadi hukum yang ditaati.” tegas KH. A. Salimul Apip.

Ia juga menyinggung bahwa di dalam kehidupan ada yang sepaham dan tidak sepaham, seperti misalnya Perayaan Hari Besar Islam (PHBI).

“Pelaksanaan PHBI harus memenuhi tiga syarat, yaitu niat yang baik, tata cara yang baik, dan dampak yang baik.” ujarnya.

“Saya lihat ibu-ibu disini pakai kerudung berbeda berwarna-warni, tapi terlihat indah ketika duduk berdampingan. Begitupun dengan umat Islam walau berbeda ormas ada NU, ada Persis, ada Muhammadiyah, ada SI tapi kalau duduk rukun berdampingan akan terlihat indah.” sambungnya.

KH. A. Salimul Apip juga mengingatkan bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilu 2024. Jawa Barat sebagai Provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia, tentu akan menjadi lumbung suara para Caleg maupun Capres Cawapres.

“Momen perayaan hari besar seperti saat ini tentu akan dimanfaatkan oleh mereka untuk menarik simpati masyarakat. Kalaupun ada Caleg yamg memanfaatkan momen ini, data himbau tetap hadir dengan niat kita adalah belajar ilmu agama dari ulama, mencari Ridho Nabi Muhammad SAW.” ungkapnya.

Begitupun tahun 2024 nanti, walaupun kita beda pilihan, ia minta umat Islam jangan sampai terpecah belah untuk kepentingan politik tertentu.

“Silakan pilih sesuai hati nurani anda, tapi sebagai sesama muslim kita harus tetap saling menghormati, menghargai dan silaturahmi. Wilayah Jawa Barat yang sangat luas dan mayoritas muslim, terdapat banyak alim ulama dan aliran keagamaan. Belajarlah kepada ulama yang sanatnya sudah jelas, jangan salah pilih guru, karena jika salah jalan nanti akan tersesat.” tegasnya.

Jika tersesat, tambah KH. A. Salimul Apip, bisa dimanfaatkan oleh kelompok – kelompok radikal, teror dan intoleran.

“Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamiin, tidak menyukai adanya kekerasan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita jadikan sebagai sarana untuk mempelajari dan meniru sifat-sifat beliau.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *