Uniknya Ide Mahasiswa PKM-PM UNNES, Ajak Warga Mandiri Lewat Produk Olahan Sorghum Rendah Indeks Glikemik

by -850 views

Semarang – Sorghum merupakan salah satu komoditas serealia yang bisa diolah menjadi berbagai produk makanan. Tak hanya mudah diolah menjadi berbagai produk makanan, sorghum juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti karbohidrat sebagai sumber energi, antioksidan tinggi, protein, serta memiliki indeks glikemik rendah yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh manusia.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang ini beranggotakan lima orang dengan Hasna Amalia Fauziyyah, Indra Sakti Pangestu, Shendy Krisdayanti yang berasal dari prodi Teknik Kimia, Muhamad Afi Adani dari prodi Ekonomi Pembangunan, dan Lela Anggraeni dari prodi Ilmu Gizi dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T., M.T. Tim PKM-PM UNNES melaksanakan program pengabdian dan pemberdayaan dengan masyarakat mitra yaitu masyarakat terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Desa Raji, Kabupaten Demak. Inovasi peningkatan mutu pangan lokal berbasis tepung sorghum terfermentasi dan termodifikasi Heat Moisture Treatment melalui olahan pangan sorghum diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) dan meraih pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbus Ristek).
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 bulan dari Juni hingga September 2022 dengan sasaran program yaitu masyarakat di Desa Raji yang berprofesi sebagai karyawan pabrik atau pegawai rumah makan, namun terdampak oleh PHK. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat terdampak PHK dengan memanfaatkan potensi lokal di Desa Raji yaitu sorghum. Desa Raji memiliki beberapa potensi fisik yang cukup besar untuk dikembangkan yaitu sorghum dengan kualitas yang baik. Akan tetapi, potensi tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal. Permasalahan lainnya yaitu masyarakat belum memiliki pemahaman dan keterampilan dalam pengolahan sorghum pasca panen, sehingga biji sorghum di Desa Raji masih memiliki nilai jual rendah.
Tim PKM-PM melakukan pendampingan kepada masyarakat melalui praktek fermentasi, modifikasi tepung menggunakan heat moisture treatment, pelatihan pengemasan, perluasan pemasaran, hingga pengajuan sertifikasi NIB dan izin PIRT untuk memfasilitasi masyarakat dalam penjualan produk usaha. Produk yang dihasilkan selama pengabdian yaitu beberapa produk olahan makanan berbahan dasar tepung sorghum berupa cookies, chips, donat, dan nugget. Harapannya dengan adanya program ini dapat meningkatkan kreativitas serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal sorghum menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat tercipta masyarakat yang mandiri. Selain itu, program ini dapat menjadi salah satu upaya untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Desa Raji, Kabupaten Demak.

Salah satu mitra atas nama Bu Kusmiyati mengatakan bahwa kegiatan ini dapat mengisi waktu luang mereka, selain itu ibu-ibu juga mendapatkan keterampilan sehingga bisa menghasilkan pendapatan sampingan.
“Program ini bagus sekali untuk mengisi waktu luang kami sebagai ibu rumah tangga khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak PHK dari pabrik, selain itu juga dapat menambah penghasilan kami”, ucap Bu Kusmiyati di Desa Raji (02/09/2023).
Dalam upaya menambah efektivitas produksi olahan pangan sorghum, Tim PKM-PM memberikan hibah alat berupa Alat Heat Moisture Treatment dengan Sensor Pengukur Kadar Air yang diserahkan kepada perwakilan masyarakat mitra. Selain itu, Tim PKM-PM memfasilitasi masyarakat dengan pembuatan akun OSS, sertifikasi NIB dan pengajuan izin PIRT untuk izin edar usaha mitra. Pengajuan izin PIRT dilakukan secara online dengan pendampingan oleh mahasiswa Tim PKM-PM. Indikator keberhasilan dalam program ini ditinjau melalui peningkatan produktivitas dan peningkatan bahan lokal yang tersedia, serta adanya pengurangan jumlah masyarakat terdampak PHK setelah diberikan pembinaan, dan terbentuknya tim pengembangan produk yang diinisiasi oleh mahasiswa dan bekerjasama dengan masyarakat terdampak PHK.

Untuk menjaga keberlanjutan program, maka tim mahasiswa UNNES ini memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat mengenai pemasaran produk dan menjalin kerjasama dengan toko kue dan pusat oleh oleh di daerah Demak. Selain itu, juga dilakukan Training of Trainer kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan lanjutan kepada masyarakat Desa Raji yang telah mengikuti seluruh proses pendampingan di program ini agar dapat memberikan dan mengajarkan kepada masyarakat lain sehingga perluasan ilmu yang diterima oleh masyarakat Desa Raji dapat tersalurkan ke masyarakat wilayah Demak dan sekitarnya.

“Program ini memiliki tujuan supaya masyarakat dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai pengolahan sorghum pasca panen, sehingga sorghum sebagai potensi lokal Desa Raji dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberi kesempatan kerja bagi masyarakat terdampak PHK. Melalui program ini, harapannya masyarakat juga dapat bekerjasama dengan pihak terkait dalam pengembangan usaha. Tentu saja untuk dapat mengembangkan produk inovatif lainnya diperlukan teamwork yang kuat baik internal maupun eksternal”, tambah Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T., M.T (02/09/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *