Bali – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) merupakan event skala internasional yang akan dihadiri delegasi dan para kepala negara.
I Wayan Mudita, SH. selaku Bandesa Adat Bualu Kelurahan Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali turut memberikan dukungan.
“Masyarakat tidak ada masalah terkait kegiatan G20, yang penting ada pembatasan bukan pelarangan terkait kegiatan masyarakat maupun kegiatan keagamaan.” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa KTT G20 adalah event internasional dan menghadirkan kepala negara di dunia. Untuk itu soal pengamanan pun tak main-main. Meski demikian, Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan selaku salah satu wilayah penyangga lokasi kegiatan mendorong ada keterlibatan Pecalang dalam pengamanan, meski hanya berada di garis paling belakang ( Ring 3 atau 4).
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak kepolisian dan instansi terkait, bahwa pecalang kami dari desa Bualu dilibatkan dalam kegiatan G20.” ujarnya.
Ia berkomitmen bahwa para Pecalang akan bersinergi dengan aparat keamanan.
“Kami akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk selalu menciptakan keamanan yang kondusif demi suksesnya kegiatan G20 di Bali.” pungjas dia.