Konpers ormas dan warga Bali dilakukan hari ini Senin, 9/10 di markas Patriot Garuda Nusantara (PGN) di Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Dalam acara tersebut hadir beberapa perwakilan masyarakat dan ormas yang inginkan KTT Archipelagic and Island States (AIS FORUM) di Bali aman dan damai. KTT AIS akan digelar di Nusa Dua tanggal 10 s.d 11 Oktober 2023.
“Kami masyarakat Bali, Kami cinta Bali,” tegas Gus Yadi, koordinator PGN.
Dalam penyampaiannya dia menambahkan bahwa
agar dalam KTT AIS tidak ada gangguan apapun.
“Aktivis lingkungan jangan sampai menjual bangsa kami. Indonesia adalah bangsa yang besar jangan sampai kepentingan politik, kepentingan individu mengganggu bangsa ini. Suksesi KTT AIS merupakan harkat martabat negara Indonesia. Ayo semua elemen masyarakat Bali dan tokoh-tokoh desa adat kita bersatu sukseskan KTT AIS. Siapa yang akan mengganggu pelaksanaan KTT AIS tidak tawar-tawar akan kami hadang. Mari TNI, Polri, masyarakat adat, masyarakat Bali bersatu kita sukseskan KTT AIS di Bali.” serunya.
Diberitakan sebelumnya PGN kerap bentrok dengan aksi unjuk rasa yang dinilai merugikan masyarakat. Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) selama ini selalu disorot oleh PGN. Bagaimana tidak memang kehadiran AMP cukup meresahkan masyarakat Bali. Lihat saja KTT G 20 yang dulu bentrok antara PGN dan AMP, bahkan terakhir bulan April ini lima orang dari PGN luka-luka dan patah tulang akibat bentrok tersebut. Sementara AMP Komite Bali dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa terdapat 13 orang yang mengalami luka-luka. Ada pula barang-barang yang rusak, seperti poster, tali komando, hingga spanduk yang dirampas.