MediaSiber.com – Koordinator Anies Baswedan for President (ANIES), La Ode Basir menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden Indonesia periode 2019-2024.
“Mendukung serta siap memperjuangkan dan memenangkan Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden RI periode 2019-2024 dengan cara-cara cerdas, bermartabat sesuai kaidah demokrasi yang baik dan benar,” kata La Ode Basir dalam keterangannya di tengah-tengah Deklarasi Anies Baswedan for President di Gedung Joeang 1945, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/7/2018).
Dalam memuluskan niat agar Anies bisa maju sebagai Calon Presiden Indonesia di Pilpres 2019 mendatang, Basir menyerukan kepada seluruh pihak baik dari partai politik, ormas dan organisasi keagamaan serta masyarakat luas agar bisa membuka kesempatan kepada Anies untuk menjadi pemimpin nasional.
Kemudian terkhusus kepada rakyat Indonesia, Basir juga meminta agar penggalangan dukungan mulai dilakukan. Namun ia memberikan catatan agar proses demokrasi yang berjalan harus mengedepankan cara-cara yang santun dan bermartabat.
“Mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat dalam menggalang dukungan terhadap Anies agar dilakukan dengan cara-cara yang simpatik, bermartabat, penuh semangat persaudaraan dengan memegang teguh prinsip kemanusiaan, keadilan keterbukaan,” tuturnya.
Basir juga menekankan agar penggalangan dukungan suara dan proses demokrasi tidak ada hukum yang dilanggar di dalamnya.
“Tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang ada. Sehingga kita harus memaknai deklarasi dukungan terhadap para tokoh bangsa ini sebagai proses kemajuan demokrasi,” tambahnya.
Selanjutnya, Basir juga mengatakan setelah melakukan deklarasi dukungan sekaligus konferensi pers terkait dengan sikap politiknya mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia 2019-2024, pihaknya akan melakukan komunikasi politik secara masif kepada para partai politik yang ada.
“Langkah awal bagi kami pendukung Anies Rasyid Baswedan untuk membangun komunikasi politik dengan para tokoh dan pimpinan partai politik,” tutupnya. (red)