Makassar – Berbagai pihak mengecam ulah oknum gerombolan pengerusakan fasilitas umum mulai dari Masjid Presisi, kendaraan hingga Pos Polisi di Makassar.
Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK) meminta kepada pimpinan terkait khususnya aparat keamanan bisa menindak tegas ulah para gerombolan tersebut. Apalagi, beberapa ormas Islam sudah mendesak agar pelaku pengerusakan Masjid Presisi bisa segera ditangkap dan diadili secara sipil.
“Jangan sampai ada yang tiba-tiba sakit gigi, pura-pura gak tahu masalahnya. Masjid dirusak, pecahan kaca, batu berserakan dan ini sudah cara-cara komunis ini. Hati-hati bermain main hakim sendiri, apalagi rusak tempat ibadah umat Islam. Lolos hukum manusia, tapi adzab tak bisa lolos. Gentle serahkan diri saja,” tegas aktivis GPK Maulana, hari ini.
Menurutnya, tempat ibadah yakni Masjid/Mushola merupakan tempat sakral bagi umat Islam untuk menunaikan kewajibannya menjalankan ibadahnya 5 waktu.
“Cara-cara seperti ini sangat tidak dibenarkan sekali. Tidak boleh ada yang kebal hukum dinegeri ini, adili secara sipil,” sebutnya lagi.
“Jangan ada pembiaran, jika dibiarkan maka akan terulang kembali,” katanya.
Dia juga sepakat dengan ormas Islam yang mengecam tindakan biadab yang telah menciderai umat muslim dan menodai bulan suci ramadhan tersebut.
“Ini adalah tindakan keji, disini umat muslim sedang jalankan bulan suci ramadhan tapi tempat ibadahnya dirusak. Siapapun yang langgar hukum maka harus ditindak, jangan malah dibela,” pungkasnya.