Virus SARA Lebih Bahaya dari Corona, Stop Pecah Belah Bangsa di Pilkada 2020

by -3,677,714 views

KALTARA – Ketua DPD I GPN Provinsi Kalimantan Utara Rahmat Nur mengajak pemuda untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kaltara 2020, Rahmat juga berpesan agar pemuda diharapkan bisa menjadi filter isu sara yang masih sering muncul.
“Pemuda harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan dan jadilah filter isu SARA,” ungkap Rahmat dalam dialog bertemakan “Pemilukada Tahun 2020 di Provinsi Kaltara yang aman, damai dan sejuk menuju Indonesia rukun, Indonesia satu dan Indonesia maju”, di ruang serbaguna UMKM Center Kota Tarakan, Jumat (6/3/2020).
Menurutnya, peran pemuda sangat dibutuhkan untuk menangkal isu SARA di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Makanya, diperlukan banyak sosialisasi dan silaturahmi. Sebab pelaksanaan Pilgub Kaltara akan sangat berpengaruh terhadap persatuan bangsa. Dan GPN berharap, anak muda yang banyak bersentuhan dengan media sosial bisa menjadi filter isu sara dan politik uang yang makin menjadi.
“Sebagai orang terpelajar, pemuda harus bisa menjadi filter isu sara dan money politik. Jangan sampai pemuda malah menjadi pelakunya,” himbaunya.
Rahmat menilai, sebenarnya bukan virus corona paling menakutkan. Justru virus yang berbahaya dan bisa memecah belah bangsa, malah virus sara.
“Jangan karena pagelaran Pilkada yang hanya 5 tahun sekali, kita bermusuhan dan memecah belah bangsa. Siapa pun yang berkompetisi di Pilgub Kaltara, itu orang tua kita semua dan orang-orang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HMI Tarakan, Muhammad Nasar, salah satu organisasi kepemudaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tarakan juga memastikan akan bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU sebagai pemantau pemilu, seperti di Pilkada sebelumnya. Bahkan, jika ada kader yang ikut dalam partisipasi politik harus melepaskan atribut HMI.
“Tapi, kalau ada alumni HMI yang terlibat tidak jadi masalah. Kami ada bidang informasi dan komunikasi, insha Allah akan berkoordinasi dengan Humas KPU dan Bawaslu untuk bersama-sama mengkampanyekan pemilu damai, anti sara dan anti politik uang,” kata Nasar.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan dialog tentang pemilukada. Hadir sebagai narasumber, anggota KPU Kaltara Haryadi Hamid, Pimpinan Bawaslu Kaltara Fadlyansyah, Ketua FKUB Muda Kaltara Ilham Agang dan Perwakilan Polda Kaltara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *