SDR : Novel dan Febri Bagai “Love Bird” Hendak Gantangan, Kenapa Nggak Bergerak Bantu Usut Formula E?

by -1,824,711 views

Jakarta – “Perilaku Novel dan Febri pasca gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) seperti “Love Bird” yang siap diikutsertakan dalam pertandingan (gantangan)”, kata Hari Purwanto Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) melalui rilis Jum’at (3/6).

Hari menyampaikan lagi bahwa persoalan mars sampai rompi menjadi olok-olok mereka untuk melakukan pelemahan terhadap institusi KPK RI yang pernah melambungkan nama mereka.

“Mereka lupa bahwa KPK RI pernah memberikan kontribusi besar terhadap Novel dan Febri. Lalu, karena gagal TWK mereka mulai tidak rasional dan mengolok-olok KPK RI”, pungkasnya.

Hari menambahkan bahwa Novel dan Febri pernah merasakan kursi empuk, ruangan ber-AC dan-fasilitas dari negara, bahkan yang paham dapurnya KPK RI.

“Karena pernah merasakan kursi empuk dan fasilitas dari KPK RI, akal sehat mulai tidak rasional dengan mencoba melakukan pelemahan terhadap KPK RI”, katanya.

Hari pun menganalisa bahwa kinerja KPK RI yang masih on the track dianggap tidak sesuai dengan akal Novel dan Febri yang memiliki “Dendam” akibat gagal TWK.

“Hari ini mereka (Novel dan Febri) kenapa tidak membantu KPK RI untuk menuntaskan dugaan korupsi Formula E”, kata Direktur Eksekutif SDR.

Padahal menurut Hari, keduanya selalu mengklaim yang terbaik, teruji dan paham dalam persoalan pemberantasan korupsi.

“Saran saya baiknya KPK RI mengajak Novel dan Febri untuk membantu mengusut kasus Formula E dan mengejar Marcus John “Calo” dari proyek penyelenggaraan Formula E. Barangkali jika dilibatkan akan memberikan kedamaian batin daripada seperti “Lovebird” yang akan dipertandingkan”, pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *