Rekaman Suara Aktivis FORMABB Viral! Provokasi Masyarakat Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Labuan Bajo

by -933,330 views

Labuan Bajo – Sebuah rekaman suara yang diduga milik salah seorang oknum aktivis FORMABB yang mengajak masyarakat Manggarai Barat membuat spanduk tentang penolakan terhadap tarif masuk taman nasional komodo beredar di Kota Labuan Bajo Jelang kedatangan Presiden RI beserta tamu delegasi pertemuan Sherpa G20.

Rekaman suara tersebut diduga milik seorang pria. Dalam rekaman itu, ia terdengar meminta masyarakat Kota Labuan Bajo untuk menyiapkan spanduk penolakan naiknya harga tiket masuk Taman Nasional Komodo yang mencapai Rp.3.700.000 (20/7/2022).

Berdasarkan hasil cross check terhadap pemerintah daerah, diperoleh penjelasan bahwa harga tiket tersebut baru sebatas wacana dan belum ditetapkan atau final. Pemerintah Daerah sendiri menyayangkan dengan ada provokasi provokasi yang terjadi ditengah kehadiran Presiden RI Joko Widodo bersama dengan delegasi G20, karena hal tersebut tidak sesuai dengan etika dan budaya timur yang sangat menghargai para tamu yang akan berkunjung ke wilayah Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo.

Terkait dengan ajakan tersebut, pemerintah daerah menghimbau kepada pihak pihak yang berkepentingan serta masyarakat Manggarai Barat khususnya Kota Labuan Bajo untuk tidak melakuan aktifitas yang dapat mengganggu jalannya kegiatan tersebut untuk menghargai Presiden Joko Widodo selaku Presidensi G20.

“Selama 7 tahun kepemimpinan beliau yang telah lakukan banyak kemajuan dibidang pariwisata, ekonomi dan budaya di Manggarai Barat khususnya dan NTT pada umumnya.” jelas perwakilan Pemerintah Daerah.

Pemerintah daerah menghimbau kepada masyarakat Manggarai Barat khususnya Labuhan Bajo agar tidak mudah percaya dengan ajakan provokasi yang dilakukan oleh oknum FORMABB demi kepentingan tertentu.

” Apalagi hanya bertujuan mengganggu dan mendiskreditkan pemerintah tanpa adanya cross check terlebih dahulu berupa asumsi sendiri dengan mengajak turut serta masyarakat yang tidak tahu menahu demi merusak tatanan kehidupan masyarakat Manggarai Barat.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *