PKP Indonesia Merasa Dirugikan Akibat Kekacauan Pemilu di Hong Kong

by -4,460,288 views

JAKARTA – Pelaksaan pemilihan umum di Hong Kong tidak berjalan seperti yang diharapkan. Pasalnya, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) tempat itu gagal menyalurkan hak suaranya.

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebagai salah satu peserta pemilu mengaku dirugikan dengan kacaunya pencoblosan di Hong Kong. Apalagi Hong Kong merupakan salah satu basis PKPI dan pasangan capres 01, Jokowi-Ma’ruf.

“Bahkan kami melihat langsung ke Hong Kong, betapa antusiasnya warga ingin memilih PKPI dan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Dengan kondisi ini, kami dari PKPI sangat dirugikan,” kata Sekjen PKPI Very Surya Hendrawan di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Luar Negeri Hong Kong, Michael Cheng melalui keterangannya juga mengatakan bahwa pemilu di Hong Kong berjalan amburadul atau berantakan lantaran lemahnya sistem pelaksanaan pemilu.

“Dari 180 ribu lebih pemilih dipastikan tidak semuanya bisa menggunakan hak pilihnya,” kata Michael Cheng, Senin (15/4).

Pemungutan suara di Hong Kong dilakukan di Queen Elizabeth Stadium (Wan Chai) dan District Kai Fong Association Hall (Tsim Sha Tsui).

Antusiasme pekerja migran Indonesia terlihat dari antrian yang mengular di lokasi pemungutan suara.
Namun banyak yang gagal menyalurkan hak suaranya lantaran tempat pemungutan suara sudah ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat.

Tepat pukul 19.00, tempat pemungutan suara pun langsung ditutup. Padahal masih ada ratusan WNI yang antri di luar TPS. Ratusan WNI lantas berdebat dengan petugas. Akhirnya mereka menorobos masuk ke dalam TPS.

Meski sudah masuk, mereka tetap tidak dilayani untuk mencoblos. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) setempat menyatakan pemungutan suara hanya sampai pukul 19.00 waktu setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *