Pemilik Bangunan Gereja KIBAID Mengaku Tak Khawatir Meski Sempat Jadi Sasaran Teror

by -671,371 views

NUNUKAN – Tidak ada kekhawatiran berlarut-larut atas kasus dugaan pelemparan bom molotov di Gereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID) di Nunukan pada Kamis (8/9/2022) lalu, tidak hanya disampaikan oleh jemaatnya, bahkan disampaikan juga oleh pemilik bangunan yang dijadikan sebagai rumah tempat ibadah tersebut, Anton Daud.

Menurut Anton, kekhawatiran yang muncul hanya sekejap. Beberapa saat setelah kasus dugaan pelemparan bom molotov pada halaman rumah ibadah yang beralamat di Jl. Sei Bilal RT 20, Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan tersebut terjadi.

“Saat itu saya memang sempat khawatir dan cemas makanya langsung melaporkannya kepada pihak berwajib,” terang Anton.

Cepatnya penanganan yang dilakukan pihak kepolisian menyikapi kasus tersebut, bahkan hingga saat ini masih terus melakukan penjagaan dan pengamanan di Gereja KIBAID, termasuk melakukan pendalaman dan penyelidikan, membuat Anton sebagai pemilik bangunan rumah merasa lebih lega dan aman.

Setelah menerima laporan peristiwa tersebut, masih menurut Anton Daud, pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan berapa personil anggota polisian disiagakan di tempat itu untuk melakukan pemantauan,” terang Anton Daud, Senin (19/9/2022).

“Saya bersama seluruh anggota keluarga yang ada di rumah (Gereja KIBAID) ini sudah memberikan keterangan seperti yang diminta pihak Polisi. Dan kami memberikan keterangan secara koopertif,” kata Anton.

Memberikan dukungan terhadap langkah yang dilakukan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini hingga tuntas, kata Anton Daud lagi, tidak hanya berupa keterangan yang mereka berikan saat dilakukan pemeriksaan tapi juga sukarela memberikan data apapun yang dibutuhkan saat petugas melakukan identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu atau tepatnya pada Kamis (8/9/2022) , Anton Daud pemilik bangunan rumah yang dijadikan tempat ibadah jemaat Gerja KIBAID dikejutkan dengan adanya kobaran api yang tiba-tiba menyala di halaman rumahnya.

Saat didekati, kobaran api tersebut juga sudah melalap satu unit sepeda motor milik Anton Daud yang di parkir pada lokasi tersebut.

Beberapa saat setelah kobaran api berhasil dipadamkan, Anton Daud bersama beberapa orang saksi lainnya mendapati adanya pecahan botol kaca yang mengeluarkan aroma minyak tanah serta seutas tali terbuat dari kain di TKP.

Atas bukti-bukti yang ditemukan, Anton Daud segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Pada peristiwa itu dia mengalami kerugian 1 unit kendaraan bermotor roda dua yang dia beli seharga RP. 17 Juta terbakar karena dilalap api.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *