Masih Banyak Korban Covid-19, Madura Bersatu : Jangan Mudik!

by -3,449,094 views

MediaSiber.com – Ketua Umum Madura Bersatu (Mabes) Wisma Ari Wibowo mengimbau kepada warga Jawa Timur khususnya masyarakat Madura untuk tidak pulang kampung lantaran adanya pandemik Covid-19.

“Karena negara sedang mengalami pandemi Korona yang sudah menjadi musuh tak terlihat dan sudah banyak korban jiwa,” kata Wisma dalam keterangannya, Kamis (23/4/2020).

Ia mengatakan, mudik bisa saja membawa virus Covid-19 tersebut ke kampung halaman. Apalagi, lanjut dia, Jakarta dan kota-kota besar lainnya sudah berstatus zona merah.

“Yang saya takutkan dalam perjalanan mudik Anda berpotensi tertular corona sehingga bisa menulari keluarga di kampung halaman.Jadi jaga keselamatan dengan tidak mudik,” ujar dia.

Dewan Pengasuh Ponpes Zaidul Ali, Fitrotuh Solihin juga mengimbau agar para simpatisan, alumni, hingga keluarga besar Ponpes Zaidul Ali untuk tidak mudik saat Lebaran 2020.

“Atau sebaliknya warga masyarakat di desa jangan pergi ke kota sekali pun Anda dalam keadaan sehat, apalagi dalam keadaan sakit guna memutus penyebaran Covid-19,” lanjutnya.

“Kami juga rindu dengan Anda tapi sabarlah semoga Allah masih memepertemukan kita disuasana yang lebih baik dan situasi yang lebih kondusif,” tambah Solihin.

Sementara itu, Ketum Gerakan Santri Madura Ahmad Sayuti menambahkan bahwa pemerintah melarang masyarakat untuk mudik karena adanya pandemi corona di Indonesia.

“Karena bukan pemerintah yang melarang tapi penyebaran virus Covid-19 yang ada di Jakarta ini sangat besar sekali sehingga besar kemungkinan kita membawa virus ke Madura atau Jatim,” kata Sayuti.

Sayuti mengajak semua pihak untuk melawan pandemi Covid-19 dengan mengikuti protoler kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Menurut dia, larangan mudik saat pandemi corona merupakan kebijakan yang tepat.

“Kita harapannya mengikuti itu karena kita sayang keluarga dengan tidak membawa virus ini,” pungkasnya. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *