Jakarta – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Judha Nugraha menyampaikan bahwa pasca konflik bersenjata di Negara Sudan yang pecah pada tanggal 15 april 2023 yang lalu telah berdampak pada keselamatan dan keamanan WNI yang tercatat sebanyak 1.209 orang WNI yang berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa notabene banyak tinggal di wilayah kota Khartoum maupun kota lainnya.
Disampaikan juga oleh Judha Nugraha bahwa pasca terjadinya konflik bersenjata di Sudan, pihak Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu RI telah melakukan koordinasi dengan pihak KBRI Sudan yang ada di kota Khartoum untuk menyiapkan langkah dan rencana yang bersifat kotijensi khusus sebagai upaya prioritas untuk melindungi keselamatan dan keamanan WNI di Sudan sekaligus menyiapkan rencana evakuasi bagi WNI kembali ke Indonesia.
“Sampai saat ini Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan sebanyak 955 orang. Proses WNI kembali ke tanah air melalui 5 tahap evakuasi dengan rinciannya adalah evakuasi tahap 1 dilakukan pada tanggal 27 – 28 April 2023 sebanyak 385 WNI Evakuasi dari Port Sudan via Jeddah ke Indonesia.” beber Judha, hari ini.
Sementara itu, untuk proses evakuasi tahap 2 dilakukan pada tanggal 30 April 2023. Dimana sebanyak 363 WNI dievakuasi dari Port Sudan via Jeddah ke Indonesia dan tiba di tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991.
Judha juga menjelaskan untuk evakuasi tahap 3 dilakukan pada tanggal 1 Mei 2023, dengan sebanyak 75 orang WNI berhasil dievakuasi dari Port Sudan dengan menggunakan Pesawat TNI AU. Sedangkan untuk evakuasi Tahap 4 dilaksanakan Pada tanggal 2 Mei 2023 dimana sebanyak 100 WNI.
“Evakuasi tahap 5 juga telah berhasil dilakukan pada Pada tanggal 9 Mei 2023, ada tanggal 7 Mei 2023, pukul 13:30 waktu setempat, telah tiba sebanyak 15 WNI yang dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi dari Bandara Port Sudan ke Pangkalan Udara Militer King Abdullah Air Base, Jeddah, dimana WNI tersebut terdiri dari pelajar, pekerja indonesia dan staf KBRI Khartoum.” beber Judha.
Selain itu menurut catatan dari pihak Kemenlu RI juga terdapat 11 orang WNI yang telah meninggalkan Sudan melalui jalur mandiri, serta terdapat 21 WNI lainnya yang dalam kondisi selamat namun masih tersebar di beberapa Negara antara lain Jeddah, Mesir, Uni Emirat Arab dan Ethiopia.