Jokowi Peduli Rohingya, Menteri Retno Diminta Negoisasi dengan Pemerintah Myanmar

by -3,337,832 views

Jakarta – Presiden Joko Widodo akhirnya mengambil sikap tegas terhadap kasus kekerasan dan genosida, yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap warga etnis Rohingya di Rakhine State.

Disampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Presiden menegaskan bahwa Indonesia sangat menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi itu. Bahkan Presiden juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan terhadap warga Rohingya yang mendapatkan aksi pelanggaran HAM itu.

“Perlu sebuah aksi nyata, bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman. Pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan juga masyarakat internasional,” kata Presiden dalam keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017).

Kemudian Presiden juga sudah memberikan tugas kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak tinggi internasional, dengan tujuan mencari solusi terkait dengan aksi kekerasan yang dialami oleh warga Rohingya itu.

“Saya telah menugaskan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Bapak Antonio Guterres dan Komisi Penasihat Khusus Untuk Rakhine State, Bapak Kofi Annan,” tegasnya.

Setelah menjalin komunikasi dengan dua tokoh sentral itu, Presiden Jokowi pun mengirimkan Retno Marsudi untuk terbang ke Myanmar melakukan negoisasi dan meminta agar pemerintah Myanmar menghentikan dan mencegah kekerasan, serta memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar. Selain melakukan negoisasi itu, Menteri Retno juga akan memberikan akses bantuan kemanusiaan kepada warga Rohingya di Rakhine.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan kepada Menteri Retno untuk terbang ke Bangladesh demi memberikan bantuan aktif kepada warga Rohingya, yang mencoba melarikan diri dari aksi kekejaman dan kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar.

“Saya juga menugaskan Menteri Luar Negeri untuk terbang ke Dhaka, di Bangladesh, dalam rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan pengungsi-pengungsi yang berada di Bangladesh. Kita harapkan minggu ini kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan,” terangnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat menentang keras berbagai aksi kekerasan dan pelanggaran HAM, khususnya yang saat ini terjadi dan dialami oleh warga Rohingya.

“Sekali lagi, kekerasan, krisis kemanusiaan ini, harus segera dihentikan,” tegas Presiden Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *