Jakarta – Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Ir. Arwandi mengapresiasi kegiatan pagelaran budaya wayang kulit yang di inisiasi Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya.
Rencananya gelar wayang kulit dengan lakon “Wahyu Makutharama” itu akan di selenggarakan pada hari Jumat, 3 Februari 2023 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri. Dan acara ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat dan elemen bangsa.
“Gebrakan luar biasa yang dilakukan Kapolri untuk menghidupkan kesenian budaya. Pastinya banyak orang terkejut dan kagum atas gebrakan Kapolri dan jajaran. Ini sejatinya Putera Puteri Indonesia terbaik,” ungkap Arwandi, hari ini.
Menurut Arwandi, agenda tersebut juga sebagai wujud dari komitmen Polri untuk terus bisa dekat dan melebur bersama dengan masyarakat Indonesia.
“Pentas pewayangan ini merupakan salah satu warisan budaya dari sekian banyak yang ada di Indonesia yang harus terus dilestarikan. Karena didalamnya, banyak nasihat dan pesan-pesan positif yang disampaikan. Dulu Islam masuk ke tanah Jawa melalui pewayangan, dan itu juga bisa menjadi bagian dari dakwah dengan cerita-cerita yang positif,” tuturnya.
Kata dia, institusi lain harus bisa mengikuti korps Bhayangkara yang terus mendorong kebudayaan-kebudayaan khususnya wayang kulit. Selain itu juga kegiatan pelestarian budaya juga diharapkan semakin meningkatkan sinergitas dan soliditas antara, Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dalam menghadapi segala bentuk tantangan, permasalahan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
“Indonesia diambang resesi dan Pemilu 2024 yang sudah semakin dekat hawa politiknya menyengat dan bisa memanas. Kita juga himbau agar masyarakat tidak sembarangan sebar berita hoax dan paling menonjol terkini adalah hoax penculikan anak,” pungkasnya.