MediaSiber.com – Deklarator “Cegah Politisasi Masjid” dari Forum Rembuk Masjid Indonesia (Formasi), KH. Nuril Arifin menegaskan bahwa masjid bukanlah tempat untuk menggiring umat untuk kepentingan politik seseorang atau kelompok tertentu, apalagi sampai membuat jamaah malah terpecah belah dan terkotak-kotak gara-gara perbedaan pandangan politik semata.
“Masjid adalah tempat beribadah kepada Allah SWT, bukan untuk memuluskan kepentingan politik praktis,” kata pria yang karib disapa Gus Nuril itu kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Kemudian ia juga mengingatkan bahwa masjid adalah tempat untuk menjalankan kegiatan keagamaan dan agenda keummatan yang menyatukan bukan malah menimbulkan perpecahan.
“Masjid merupakan sarana untuk mempersatukan umat, bukan dijadikan sarana memecah belah umat dan memperuncing perbedaan,” tegasnya.
Pun demikian, Gus Nuril juga menyoroti masih mudahnya kelompok-kelompok garis keras dan oknum tertentu yang menguasai mimbar-mimbar masjid untuk menyampaikan narasi politik mereka. Dan inilah yang perlu disikapi dan diwasapai menurutnya.
“Mencegah masuknya Khotib dan Penceramah Masjid yang berpaham radikal, takfiri, ujaran kebencian, intoleran dan anti Pancasila,” tambahnya.
Rencananya, deklarasi tersebut akan dikumandangkan dalam kegiatan Silaturahmi Akbar Takmir Masjid se- Jabodetabek di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta pada hari Kamis (15/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. (*)