Aksi Damai Dinodai Pembakaran Dua Mobil Brimob

by -5,622,974 views

Mediasiber.com, Jakarta-Hingga malam ini, ribuan orang masih berkumpul di sekitar Istana Merdeka. Mereka terus menuntut ditemui oleh Presiden Joko Widodo usai seharian menggelar aksi damai mendesak Polri mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Polisi berusaha membubarkan massa yang sempat menimbulkan keributan di depan Istana. Beberapa kali terlihat polisi menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air ke arah massa demonstran yang masih bertahan.

Ditemui di sekitar lokasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Iriawan menyatakan tidak akan membubarkan massa. Bahkan Kapolda menyatakan kesiapannya ikut menginap bersama para demonstran. “Kita tungguin. Kita sama-sama tidur di sini. Kalau mau nginep, kita nginep di sini,” kata Kapolda dalam konferensi pers di kawasan Monas, Jumat (4/11).

Kapolda mengakui bahwa banyaknya massa yang bertahan di luar prediksinya. Padahal sebelumnya tiga utusan demonstran telah ditemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dari hasil pertemuan itu, polisi memastikan akan memproses hukum Ahok sesuai aturan yang ada.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi tadi sebenarnya berlangsung damai dan sebagian besar massa sudah membubarkan diri sejak petang tadi.

Namun di ujung aksi damai tersebut, sejumlah massa terlibat kericuhan usai demo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11) petang.  Sekitar pukul 18.30 WIB sejumlah perwakilan massa yang ditemui Wapres JK menyampaikan hasil pertemuan kepada para demonstran.

“Presiden Jokowi tetap belum mau menerima kita. Yang kedua bapak wapres menawarkan dan menjamin agar kita semua memberikan waktu kepada Kapolri selama dua minggu,” kata seorang perwakilan massa melalui pengeras suara.

Sebagian massa yang merasa tidak puas kemudian meneriakkan perang, jihad, dan revolusi sambil menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat.

Melihat hal itu, massa FPI langsung membentengi antara massa HMI dengan aparat. Sempat terjadi pelemparan botol air mineral dan batu bata dari massa berbendera HMI ke arah FPI. Massa FPI berupaya meminta tenang, tapi pelemparan botol air mineral masih saja terjadi. “Tenang, kita bersaudara!” teriak sejumlah massa FPI.

Barisan massa FPI tetap membentuk pagar betis di depan pagar Brimob. Beberapa di antara mereka menyesalkan adanya kericuhan tersebut.

Namun massa pendemo di depan Istana Merdeka justru semakin panas. Bahkan dua unit truk polisi di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, sempat dibakar massa.

Dari pantauan di lokasi Jalan Medan Merdeka Utara, kedua truk milik Brimob Polda Metro jaya yang dibakar oleh massa masih diselimuti api yang membumbung tinggi.

Beberapa dentuman tembakan gas air mata membuat situasi di lokasi yang awalnya kondusif kini mencekam. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *