Kutuk Keras Aksi Terorisme, Warga Juga Nyatakan Tolak Politisasi Masjid

by -1,162,076 views

MediaSiber.com – Pasca aksi serangan teroris di beberapa wilayah di Indonesia telah menyita perhatian banyak kalangan. Bahkan mereka saling menyatakan protes dan mengutuk keras terhadap perilaku dan tindakan para teroris itu.

Salah satunya adalah warga Bekasi, Jawa Barat. Dalam kegiatan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1439 H, masyarakat juga sekaligus menggelar aksi solidaritas dan mengecam aksi teroris yang terjadi di Surabaya dan beberapa wilayah di Indonesia tersebut.

Salah satu perwakilan dari Majelis Umat Beragama Bekasi, Ustad Rosyid menyatakan bahwa aksi terorisme tersebut merupakan perilaku biadab yang tidak mencerminkan sosok beragama sama sekali. Bahkan ia menyatakan apa yang dilakukan warga Bekasi tersebut merupakan ungkapan empati kepada para korban baik dari unsur aparat maupun masyarakat.

“Ini merupakan bentuk solidaritas warga Bekasi atas rentetan peristiwa berdarah yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo, Riau dan Tangerang. Sangat disayangkan terjadi dalam bulan Ramadhan, yang seharusnya menjadi bulan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Ustadz Rasyid, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018) malam.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga Bekasi yang bernama Anwar juga menypaikan rasa bela sungkawa terhadap para korban dan keluarga korban kasus brutalnya aksi terorisme itu.

“Kami menyampaikan duka yang mendalam terkait aksi bom bunuh diri yang memakan korban di Surabaya,” kata Anwar.

“Warga Bekasi merasakan duka cita dan kehilangan yang mendalam. Kami mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan para teroris,” tambahnya.

Saat melakukan kegiatan tersebut, ulama dan masyarakat Bekasi juga membentangkan spanduk bertuliskan “Marhaban Ya Ramadhan 1439 H, Tingkatkan Keimanan Dan Ketakwaan Kepada Allah SWT, Tolak Radikalisme Dan Berkampanye Politik Praktis Di Masjid”.

Dalam spanduk aksinya itu juga, masyarakat Bekasi mengajak seluruh bangsa Indonesia meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta menolak radikalisme dan berkampanye politik praktis di masjid, dalam bulan Ramadhan yang penuh barokah ini.

“Dan Indonesia harus bersatu melawan radikalisme dan menolak tempat ibadah dijadikan tempat berkampanye poltik praktis serta dijadikan sarana kegiatan radikal,” tutur Anwar. (ANDK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *