MediaSiber.com – Koordinator wilayah Barisan Kepemudaan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (Barak PKPI) Ahmad Latupono menilai bahwa sudah saatnya partai yang saat ini dipimpin oleh AM Hendropriyono agar dipercayakan untuk dikendalikan oleh kalangan anak muda.
Baginya, kepemimpinan kalangan muda merupakan semangat baru bagi partai tersebut untuk semakin lincah dalam menjalankan roda kepengurusan partai.
“sebagai anak muda Indonesia sudah barang tentunya ingin PKPI dipimpinan oleh anak muda yang memiliki etos perjuangan yang kuat dalam menakodai partai,” kata Ahmad Latupono kepada wartawan hari ini, Sabtu (12/5/2018).
Ia memandang banyak sekali kader partai yang masih muda namun memiliki dedikasi dan kompetensi tinggi dalam memimpin partai. Ia mencontohkan salah satunya adalah Diaz Hendropriyono.
“Kami mendukung dengan penuh Mas Diaz Hendropriyono untuk menggantikan posisi Pak AM Hendropriyono sebagai orang nomor 1 di PKPI,” tuturnya.
Ia memandang Diaz Hendropriyono tidak dalam kapasitasnya sebagai anak biologis AM Hendropriyono, melainkan dari segi kompetensi yang dimiliki oleh sosok Diaz menjadi tolak ukur yang sangat konkret mengapa nama Diaz dianggap paling layak memimpin partai tersebut.
“Kami melihat Mas Diaz dari sisi kinerja sebagai stafsus Presiden dan selama ini berkiprah merangkul generasi muda atau milenial dengan berbagai kegiatan positif,” ujarnya.
Kemudian dari sisi sikap politik Diaz terhadap pemerintahan saat ini juga menjadi salah satu bagian penting untuk merepresentasikan sikap politik partai, dimana Diaz dianggap sangat mampu membantu Joko Widodo dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden debgan baik.
“Kedekatan dengan Presiden Jokowi juga memberi kenyamanan tersendiri bagi Presiden untuk kepentingan 2019,” tegasnya.
Lebih lanjut, aktivis Mahasiswa yang karib disapa Ayong ini pun menekankan kembali kepada seluruh kader dan simpatisan PKPI untuk mendukung Diaz Hendropriyono sebagai Ketua Umum PKPI yang baru sebagai representasi suara dan gerakan anak muda.
“Sudah jelas Mas Dias memiliki arah partai yang jelas seperti visi misi partai yang diinginkan oleh Pak AM Hendropriyono dan mendukung semua program Jokowi sampai 2024 nanti. #BARAKPKPI Salam Persatuan,” tegas Anyong.
“Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia,” tutup Anyong sembari meniru pidato Ir Soekarno itu.
Perlu diketahui, bahwa pasca lolosnya PKPI sebagai partai peserta pemilu 2019 melalui putusan PTUN Jakarta, Ketum PKPI AM Hendropriyono menyatakan akan melepaskan tongkat estafetnya dan menyerahkan kepada orang yang paling pantas berdasarkan pilihan suara partai.
Dan rencananya pada hari Minggu (13/5/2018) besok bertempat di Bambu Apus, Jakarta Timur, PKPI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai salah satu bagian ritual wajib partai ketika ada Ketua Umum yang ingin melepaskan jabatannya sebelum habis masa bhaktinya.
Sementara itu, Hendropriyono secara terpisah menyebut ada tujuh nama yang akan dimusyawarahkan pada hari ini hingga KLB besok di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Nama-nama calon kuat ketum baru PKPI adalah:
1. Ganang Sudirman/calon dari DPP Yogyakarta, DPP Jateng, dan DPP Jabar.
2.Halida Hatta/calon dari DPP Kalbar, DPP Sumbar, dan DPP Papua.
3. Sardjono Kartosuwiryo/calon dari DPP Sulsel, DPP Sulbar, dan DPP Gorontalo.
4. Diaz Hendropriyono, calon dari DPP Jatim, DPP DKI, DPP Sultra, DPP Sumsel, dan DPP Kaltara.
5. Sunan Kalijaga/calon dari DPN (Dewan Pimpinan Nasional), DPP Bengkulu dan DPP NTT.
6. Mayjen TNI (Purn) Haris Sudarno/calon dari DPP Sulut, DPP Lampung, dan DPP Kalteng.
7. Dominggus Mandacan/calon dari DPP Papua Barat, DPP Sumut, dan DPP Maluku.
Pemilihan ketum baru dilakukan karena Hendropriyono mengundurkan diri. Hendropriyono juga meminta partainya menggelar kongres mencari pengganti dirinya.
“Kita sampai akhirnya di seberang sini (peserta pemilu) dan saya sebagai kapten kapal di PKPI sudah sampai seberang sini. Saya turun dan saya serahkan kepada kongres supaya PKPI melakukan kongres luar biasa sesegera mungkin dan mencari pengganti saya,” kata Hendro, Jumat (13/4/2018) lalu. (***/red)