Waspadai Komersialisasi Agama diera Demokrasi Indonesia

by -1,326,722 views

Jakarta – Kapolres Jaktim Kombes Pol Andry Wibowo menyampaikan terima kasihnya kepada para ulama diwilayah Matraman yang tidak ikut serta dalam aksi 505 di Gedung Mahkamah Agung (MA) dengan titik kumpul massa Masjid Istiqlal.

“Terima kasih kepada sejumlah alim ulama di wilayah Matraman tidak ikut dalam acara di Istiqlal bersama umatnya,” kata Andry.

Hal itu mengemuka saat tauziah di Masjid Darusawab Jalan Pisangan baru Matraman Jakarta Timur, Jumat (5/5).

Turut hadir sejumlah Ulama dari wilayah Kayu Manis Ustad Anas, Palmeriam Ustad Haji Bambang Setio Jati, Utan kayu Utara Ustad Ahmad Nasrulah, Utan Kayu Selatan UKS Ustad Azhari, Pisangan Baru Ustad Hafis dan Kebon Manggis Ustad Ridwan.

Pria yang akrab disapa Bang Andry itu berpesan agar mewaspadai komersialisasi konflik agama dalam era demokrasi di Indonesia termasuk dalam kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Mari wujudkan orang Indonesia yang islami dan orang Islam yang Indonesiani,” kata dia.

Menurutnya, bertoleransi kepada sesama manusia merupakan salah satu adab mulia Islam. Islam menghargai pluralitas atau keanekaragaman yang ada dalam masyarakat. Pluralitas adalah kenyataan yang ada dalam masyarakat dan hal ini berbeda dengan pluralisme yang menyamakan semua perbedaan yang ada.

“Tunjukkan bahwa Islam itu Agung dan Besar dengan merangkul umat lainnya dan saling menghargai perbedaan,” tandasnya.

Acara ditutup dengan sholat Ghaib untuk almarhum mantan Kapolri jenderal Polisi Drs Widodo Budi Dharmo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *