Warga Tuntut Anies-Sandi Copot Lurah Koja dan Sekelnya

by -2,069,600 views

MediaSiber.com – Sekretaris Jenderal Barisan Insan Muda (BIMA), Syarief Hidayatulloh menyampaikan kekecewaannya kepada Sekretaris Kelurahan (Sekel) Koja, Jakarta Utara atas sikap ketidaktransparanannya terkait dengan perekrutan tenaga Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Sekel Koja Eko Cahyono baru kasih informasi ke para Ketua RW mengenai perekrutan Tenaga PPSI pada hari ini (29/11/2017 -red) pulul 10.07 WIB pagi. Padahal informasi iu seharusnya diberikan ke Ketua RW sejak tanggal 24 November,” kata Syarief dalam keterangan persnya, Rabu (29/11/2017).

Ia menilai sikap ini terjadi diduga lantaran memang Eko Cahyono sengaja menutup-nutupi informasi tersebut untuk kepentingan tertentu. Apalagi hari ini adalah sudah masuk tahap pendaftaran, bukan malah baru melakukan penyebaran informasi.

“Sekel Koja memberitahukan Baru tanggal 29 pukul 10 pagi, dimana itu sudah masuk proses pendaftaran bukan proses penyebaran informasi. Dan pendaftaran ditutupi tanggal 30 November. Ini adalah unsur kesengajaan yang sangat fatal,” terangnya.

Menurutnya berdasarkan komunikasi dengan para Ketua RW di Kelurahan Koja, Syarief menyampaikan jika para pengurus RW mengecewakan tindakan Eko tersebut. Hal ini mengingat waktu pendaftaran yang sangat terbatas dan perwyaratan yang cukup banyak sehingga membuat para Ketua RW pun sulit mensosialisasikan ke kalangan masyarakat sendiri.

“Para ketua RW kecewa kepada lurah dan Sekel Koja, karena seharusnya informasi yang sangat berguna untuk warga Koja ini bisa dibicarakan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Ada Kongkalikong?

Selain itu, Syarief juga menduga ada unsur kepentingan sepihak yang dilakukan oleh Kelurahan Koja. Hal ini disampaikannya bahwa ada satu pengurus RW yang sudah mendapatkan informasi terkait perekrutan PPSU tersebut pada tanggal 24 November 2017.

“Kejanggalan terjadi saat salah satu ketua RW, yaitu RW 06 justru sudah menerima informasi tersebut dri tanggal 24 November 2017. Hal ini mengundang kekecewaan terhadap 12 RW lainnya yang merasa tidak dianggap dan dihargai,” tutur Syarief.

Maskur
Lurah Koja, Maskur
Eko Cahyono
Sekretaris Kelurahan Koja, Eko Cahyono.

Atas dasar itulah, Syarief menyampaikan bahwa keluh kesah para pengurus RW di Kelurahan Koja tersebut, agar pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendepak Lurah Koja Maskur dan Sekelnya Eko Cahyono dari jabatan keduanya saat ini. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *