JAKARTA – Pemilu Serentak 2019 telah usai dan masyarakat tinggal menunggu hasil penetapan dari penyelenggara terkait hasil perolehan suara. Wakil Ketua Ikatan Keluarga Madura (IKAMRA), H. Mochammad Mochtar pun mengapresiasi kerja keras KPU dan Bawaslu, mulai dari pemungutan, penghitungan hingga rekapitulasi yang berjalan transparan, jujur, adil dan demokratis.
“Terima kasih atas kerja keras KPU dan Bawaslu sehingga Pemilu 2019 ini berjalan aman. Rekapitulasi berjalan transparan, jujur, adil dan IKAMRA apresiasi KPU. Mari menunggu hasil Pemilu nanti tanggal 22 Mei,” ungkap Mochtar, 2 Mei 2019.
Lebih lanjut, Mochtar mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Polri yang telah mengamankan situasi tetap kondusif selama Pemilu Serentak 2019.
“Ini semua berkat kinerja semua pihak khususnya TNI Polri, situasi kamtibmas tetap terjaga sehingga Pemilu 2019 bisa terlaksana dengan baik,” katanya.
“Terima kasih juga kepada media massa, partai-partai peserta pemilu, para relawan, dan terutama, seluruh masyarakat pemilih di Indonesia, atas terlaksananya Pemilu 2019,” jelasnya lagi.
Selain itu, pihaknya menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya para Syuhada demokrasi, dari jajaran petugas KPPS, petugas Panwas, aparat Polri, dan saksi dari partai politik. Juga menghimbau kepada KPU dan Bawaslu, selaku penyelenggara pemilu, serta TNI Polri, untuk bersikap jujur, adil, amanah dan profesional, dalam melaksanakan seluruh tahapan, pelaksanaan pemilu, agar keseluruhan proses dan hasilnya, memiliki kredibilitas secara moral, memiliki legitimasi secara politik, legal dan konstitusional, sesuai amanah Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
“Kami mengajak seluruh tokoh dan elemen bangsa, untuk mengambil peran strategis, sebagai penyejuk hati rakyat, serta pendamai ketegangan para elite politik, dalam memelihara dan menjaga keutuhan NKRI,” tukasnya.
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan “Menolak Politisasi Ulama, Mengajak Pemilu Damai yang Taat Aturan, Tunggu Hasil Pleno KPU Nasional 22 Mei 2019 dan Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.