Momentum Pengakuan Antasari Azhar Harus Dibuka secara Terang Benderang

by -1,447,946 views

Jakarta – Sedikit demi sedikit borok upaya kriminalisasi terhadap mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Antasari Azhar semakin terkuak. Pasalnya, hari ini Antasari menyebut Hary Tanosudibyo, bos CEO MNC Group, merupakan perpanjangan tangan alias utusan Cikeas (SBY) untuk melobby Antasari Azhar supaya Aulia Pohan tidak ditahan KPK tahun 2009. Bahkan muncul pengakuan yang menyinggung soal keselamatan Antasari jika permintaan tersebut tidak dituruti.

Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) pun menilai bahwa benang merah dugaan kriminalisasi masuknya Antasari Azhar ke penjara dengan kaitan pengakuannya tersebut menjadi semakin sulit untuk terbantahkan. Apalagi, kata Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama, Antasari menjelaskannya saat di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2/2017) menyebutkan bahwa SBY mengetahui persis kasus yang menjeratnya.

“Kasus ini sudah mulai muncul benang merahnya. Kamerad mendukung Antasari untuk buka-bukaan dan meminta Kapolri untuk panggil Hary Tanoe dan SBY yang sudah disebut berkali-kali oleh Pak Antasari,” tegas Haris, hari ini.

Lebih lanjut, Haris mengatakan bahwa pengakuan tersebut justru akan mempermudah jalannya pembuktian rekayasa kasus Antasari Azhar. Penjelasan tersebut akan membuka tabir kasus yang menimpa dirinya.

“Seorang pejuang penegak hukum dan salah satu putra terbaik bangsa justru menjadi korban rezim saat itu. Resiko penegak hukum yang benar akhirnya terjadi menimpa pada Pak Antasari. Kami kecam adanya upaya-upaya kriminalisasi dinegeri ini,” jelasnya.

Lebih jauh, Haris kembali mengingatkan kepada aparat penegak hukum untuk segera merespon terhadap sinyal yang disampaikan Antasari karena dia telah berjuang untuk mencari keadilan selama ini.

“Momentum ini harus bisa di buka secara terang benderang. Kita tunggu pihak Kepolisian memanggil kedua figur tersebut, apakah akan mengakui atau meluruskan. Itu hak mereka, yang penting Antasari sudah berani berbicara atas rekayasa kasus yang menimpanya sehingga dia berjuang untuk keadilan dirinya,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *