BANDUNG – Ratusan mahasiswa dan pemuda mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI bersama beberapa kampus di Jawa Barat berunjuk rasa di Gedung Sate, Bandung, Rabu (1/2/2017). Mereka menuntut kepada pemerintah untuk bereaksi atas santernya desakan dari berbagai kelompok, tokoh, maupun politisi agar kelompok pembuat gaduh terutama Front Pembela Islam (FPI) segera dibubarkan.
“Derasnya desakan dari semua pihak, kami meminta pemerintah bertindak tegas untuk segera bubarkan FPI. Kami yakin jika FPI dibubarkan, maka kegaduhan di Indonesia tidak akan terjadi lagi seperti yang terjadi saat ini yang berdampak pada perekonomian Indonesia,” tegas Koordinator aksi Ahmad Harizal saat berorasi.
Gelombang aksi bubarkan FPI ini tidak hanya terjadi di Bandung saja namun juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia yang ingin memprotes keberadaan ormas yang dipimpin Rizieq Shihab tersebut.
Massa dari berbagai unsur kampus mulai dari Unikom, UIN Bandung, Unpad, dan beberapa jaringan komunitas-komunitas pemuda relawan NKRI Jawa Barat mengingatkan kepada pemerintahan Jokowi untuk tidak kalah dengan FPI. Dia menyakini ormas Islam lainnya juga turut mendukung dalam pembubaran terhadap FPI guna mencegah pecah belah persatuan bangsa.
“Mari perkuat Pancasila, kesatuan dan persatuan bangsa, kami mendesak negara jangan kalah, segera ambil tindakan hukum mencegah konflik horisontal,” terang dia.
Dalam aksinya itu, para demonstran juga membawa spanduk bertuliskan “FPI adalah ancaman bagi negara, kita mahasiswa harus serentak menyuarakan untuk membubarkan FPI”, “Usut Dugaan Perselingkuhan HR & Firz*, Jangan Bikin Masyarakat Panik”.
Selain itu, mereka juga mendukung pihak Kepolisian untuk mengusut video viral dugaan percakapan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Firza Husein (FH), tersangka kasus makar. Video chatting mesum itu beredar di media sosial ditengarai mengandung unsur pornografi. Pasalnya chatting mesum itu menampilkan foto-foto hot wanita diduga Firza Husein dalam kondisi tanpa busana. Harizal melihat saat ini masyarakat kian resah dengan berbagai kegaduhan yang terjadi saat ini.
Video percakapan dan chatting mesum itu menyebar di medial sosial dan aplikasi WhatsApp (WA) sejak Minggu (29/1). Habib Rizieq dan Firza belum memberikan klarifikasi, namun Front Pembela Islam (FPI) menyebut bahwa video itu fitnah dan rekayasa.
“Kami minta Polisi mengusut tuntas dugaan skandal itu dan segera memberikan keterangannya, apakah itu asli atau rekayasa. Jika hal itu benar adanya, maka semua umat merasa kecewa dan tanpa keraguan lagi keduanya harus bertanggung jawab serta diproses hukum tanpa pandang bulu,” tandasnya.