Jaga Stabilitas Ideologi dengan Kembali kepada Pancasila

by -1,671,072 views

Jakarta – Maraknya konflik hotizontal maupun vertikal di kalangan masyarakat dinilai sebagai pengikisan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila dianggap sebagai sebuah dogma yang hanya menjangkau penalaran namun belum masuk ke dalam jiwa yang kemudian mengendalikan perilaku bermasyarakat.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo dalam silaturahmi bersama walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan elemen mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Jakarta Timur menyatakan, perwujudan stabilitas ideologi oleh semua lapisan masyarakat mampu menjadi tonggak fundamental dalam mewujudkan bangsa yang besar dan bermartabat.

Andry memahami, entitas masyarakat Indonesia berasal dari latar belakang akar budaya yang berbeda-beda bahkan ada yang dari luar akar budaya Pancasila. Namun, dengan adanya Pancasila menurutnya menjadi jawaban serta solusi atas keragaman itu. Sebab, pancasila dirumuskan sesuai dengan akar tradisional seluruh rumpun etnis di Indonesia.

“Kalau sudah tercipta stabilitas ideologi, maka akan mudah mewujudkan stabilitas keamanan, stabilitas politik, stabilitas ekonomi dan semacamnya. Ini menjadi modal penting bagi kemajuan sebuah bangsa,” katanya dalam diskusi bertema Eksistensi Mahasiswa dalam mengaktualisasikan semangat Pancasila di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (24/3).

Stabilitas ideologi kata Andry menjadi perwujudan nyata terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas). Andry juga meminta agar mahasiswa meninggalkan kultus politik yang mengarah kepada tujuan adu domba.

Hakikat Kamtibmas sendiri menurutnya adalah sesuatu yang merupakan keperluan hakiki masyarakat yang menghayati cita-cita, tujuan dan seluruh kegiatan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, teratur, aman dan tentram.

“Kamtibmas sebagai jaminan terhadap kelangsungan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” imbuh pria bergelar doktor ini.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan Kamtibmas perlu keterlibatan aktif segenap aparat negara, aparat pemerintah maupun partisipasi masyarakat terutama unsur pendidikan secara simultan, terpadu, dan berlanjut.

“Maka mari kita jaga stabilitas Ideologi sebagai dasar negara yang merupakan jati diri bangsa. Apabila stabilitas ideologi terganggu maka akan terganggu pula pembangunan nasional. Ideologi yang kita miliki adalah ideologi yang terbaik bagi Indonesia karena konsep dan gagasannya merupakan hasil kesepakatan bersama para tokoh pendahulu kita,” ungkap Andry.

Sementara itu, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengingatkan kepada para mahasiswa pentingnya menciptakan budaya toleran serta tidak mudah terpancing dengan ulah para provokator.
Bambang menyoroti terjadinya kasus tawuran pelajar di fly over Pasar Rebo pada 14 Februari lalu yang memakan korban jiwa.

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi lantaran pelajar atau remaja masih jauh dari nilai-nilai dalam Pancasila. “Maka marilah kita kembali kepada Pancasila termasuk dengan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Bambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *