HMI untuk NKRI Serukan Indonesia Damai dalam Keberagaman

by -1,710,055 views

Jakarta – Puluhan mahasiswa dari solidaritas kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk NKRI mengadakan aksi malam renungan 1000 lilin pesan damai bertema “HMI Untuk NKRI, HMI untuk Persatuan dan Kesatuan NKRI” di Bundaran Patung Kuda Indosat, Jakarta, Kamis malam (1/12/2016). Mereka menuntut agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan mengawal sekaligus menjaga kebhinekaan bangsa.

“Mari wujudkan Indonesia damai dalam keberagaman, jaga kerukunan keamanan, ketentraman bangsa dan anti kekerasan,” tegas Koordinator aksi Bagus Haryanto.

Menurut dia, akhir-akhir ini Indonesia dan kemajemukan sedikit di koyak oleh isu-isu kelompok yang akan memecah belah Indonesia, padahal sudah menjadi kenyataan sosial budaya menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, bangsa yang majemuk berbeda-beda suku, ras dan budaya. Dari perbedaan tersebut merupakan keragaman yang dapat menjadi potensi integritas dan sekaligus disintegritasi dan apabila ada perbedaan maka perlu di kelola baik dan berlaku adil dan menganggap sebagai kekayaan khazanah bangsa.

“Hal ini akan membawa persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga terwujud nasional bangsa serta apabila tidak di kelola akan menyebabkan perpecahan dan ketidakharmonisan dalam masyarakat,” tegas Bagus.

Lebih lanjut, Bagus juga menyoroti adanya aksi damai bela Islam 212 oleh kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Monas, Jumat besok. Dia mengajak semua pihak yang ikut serta untuk tetap mewujudkan aksi super damainya. Kata dia, dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan damai ada hal yang perlu di patuhi yakni tetap membina kerukunan antar umat beragama sekaligus membina kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

“Jika aspek itu dapat terealisasikan maka dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bisa berjalan secara harmonis, dan dukungan semua golongan umat beragama yang mampu hidup berdampingan dengan serasi, serta menjadi contoh kongkret kerukunan hidup bagi masyarakat dunia. Mari bekerja dan lakukan aktivitas seperti biasanya,” sebut dia.

“Kami memandang aksi 2 Desember sudah bergeser ke isu politik dan soal ras, di mana banyak pihak yang terindikasi sudah sengaja ‘menggoreng’ isu aksi tersebut untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Lebih baik kita waspada saja dan tidak terprovokasi ikutan demo itu karena sudah jadi rahasia umum jika ada kelompok pendompleng yang siap menelikung di tengah jalan. Mereka berusaha menambahkan isu tambahan. Mari jaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *