Forum Komunikasi Ulama: Islam Cinta Damai, Junjung Tinggi Budaya & Adab

by -1,649,403 views

Jakarta – Gabungan beberapa Majelis Taklim se Jakarta Timur memberikan dukungan penuh jihad konstitusi yang digaungkan Jamaah Pengajian Pendukung Ahok-Djarot (Jampe2Aja) untuk menangkan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

“Alhamdulillah ratusan ibu-ibu majelis dari 10 Majelis Taklim se Jakarta Timur mendukung penuh dan berjuang untuk menangkan Ahok-Djarot. Mereka pastikan tidak takut dengan intimidasi murahan,” ungkap Ketua Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat (Forkum) Gus Sholeh Mz, di Majelis Ta’lim Darus Sakinah di Lorong Jalan Satria VII Depan Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur, Rabu (22/3).

Turut hadir juga Wakil Katib Syuriyah NU DKI Jakarta Ustadz H. Taufik Damas, Lc, Ustadz Rohali, Ustadz Lora Rasidi, Ustadz Lora Yakub, bersama ratusan ibu-ibu majelis taklim dan relawan Badja.

Lebih lanjut, Gus Sholeh memastikan akan terus berjuang melakukan pengajian blusukan di kandang eks pendukung paslon 1 dan 3 untuk menjaring kantong suara dukungan memenangkan calon petahana.

“Umat muslim jangan takut di intimidasi. Pilihlah sesuai hati nurani, pilih yang sudah teruji. Kita doakan saja orang yang mengkafir-kafirkan dan menghina-hina segera diberikan hidayah Allah SWT. Ibu-ibu juga harus sabar,” terang dia.

Oleh karenanya, Gus Sholeh selalu mengingatkan jangan karena perbedaan pilihan politik lantas menuding bahkan mengecapnya kafir. Di Indonesia situasinya berbeda dalam sistem pemerintahannya di Arab Saudi. Muslim dan non-muslim punya hak sama untuk jadi pemimpin.

“Semua orang punya hak yang sama, bebas memilih bahkan bebas juga jadi pemimpin. Jangan dipaksa-paksa apalagi menghalangi orang untuk menjadi pemimpin,” katanya.

Lebih jauh, Gus Sholeh mengaku merasa perlu meluruskan fenomena yang terjadi saat ini karena pilkada DKI Jakarta dari putaran pertama dan kedua suhu politik kian memanas dan parahnya muncul serangan dan caci maki yang menyeret SARA.

“Tentu bertentangan dengan agama kita. Islam tidak mengajarkan permusuhan dan kedengkian. Islam cinta damai, Kita menjunjung tinggi budaya dan adab. Tidak boleh merendahkan pihak lain untuk suatu kemenangan politik,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *