Delegasi Mahasiswa se Indonesia Siap Jadi Ujung Tombak Lawan Gerakan Anti Pancasila

by -1,684,620 views

Bogor – Tolak radikalisme masuk kampus, ratusan Mahasiswa dari berbagai kampus seluruh wilayah Indonesia yang ikut dalam Jambore Nasional Garda NKRI menggelar deklarasi anti paham radikalisme di Hotel Grand Mutiara Jl. R. Mustahar Gang Habib Umar No. 119 Ds. Cipayung Kec. Megamendung Kab. Bogor, Minggu (23/7).

Dalam deklarasinya itu, mereka menyatakan sikap melanjutkan legasi pembangunan bangsa demi tegaknya dan langgengnya NKRI, dan menolak segala bentuk paham radikalisme dan ormas anti Pancasila di semua perguruan tinggi di Indonesia.

“Kami mahasiswa Indonesia dengan ini menyatakan anti paham radikalisme dan menolak paham anti Pancasila. Kami mahasiswa Indonesia menjujung tinggi Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI,” tegas Juru Bicara Jambore Nasional Garda NKRI Nurul Alimah.

Menurut delegasi mahasiswa Unima asal Jambi itu, paham dan ormas tersebut dinilai berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia mengakui bahwa fenomena penolakan ideologi Pancasila kian marak dinegara ini, padahal perjuangan memerdekakan Indonesia tidak berdasarkan golongan, tidak sendiri-sendiri dan bukan untuk golongan sendiri. Semua bersama-sama berjuang meraih kemerdekaan.

“Tidak usah (dibentuk negara khilafah) sebab Indonesia merupakan negara kepulauan yang banyak sekali penduduknya yang beragama macam-macam,” ujarnya.

Bagi mereka jika nanti Indonesia menjadi negara yang didirikan hanya atas dasar satu golongan agama, itu justru akan menimbulkan perpecahan.

“Pancasila itu untuk semua agama bisa. Saya tetap seperti yang sekarang pokoknya negara Kesatuan ideologinya Pancasila itu sudah sangat tepat sekali,” ujarnya.

Dia melanjutkan perlu ditanamkan pada individu masing-masing untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. “Ya kita akan kembali lagi ke individunya, kita pahamkan lagi ideologi Pancasila dan mendukung langkah pemerintah terkait terbitnya Perppu untuk membubarkan ormas anti Pancasila,” bebernya.

Hal senada juga dilontarkan, delegasi mahasiswa asal Jambi Wawan yang menilai langkah pemerintah sudah tepat dalam pembubaran ormas anti Pancasila karena sudah berubah ideologi.

“Kami siap menjadi ujung tombak dan melawan segala bentuk kekerasan dan gerakan anti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam bentuk apapun karena bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Kami juha siap bekerjasama mendukung pemerintah dalam pembubaran ormas anti Pancasila,” jelasnya.

Sementara itu, pemandu Jambore Nasional Garda NKRI Rahmad memastikan akan menyampaikan hasil acara ini kepada mahasiswa lainnya di kampusnya masing-masing agar tetap berpegang teguh pada pemerintah.

“Dengan terbitnya Perppu ini menjadi bukti kerja pemerintah paling konkrit, bentuk pencegahan sangat tepat dilakukan. Artinya pemerintah tidak menunggu gejolak lebih besar dulu, ada dampak sosial dulu baru melakukan tindakan. Tapi pemerintah langkahnya sudah tepat. Kita harus bersama untuk menangkal paham radikalisme dan kelompok anti Pancasila,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *