Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia mengapresiasi kesigapan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya dalam mengamankan aksi damai “Aksi Bela Islam (ABI)” jilid III 2 Desember (212) di Monas yang berlangsung damai.
“Selain Kapolri, kami juga apresiasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sehingga aksi 212 yang super damai itu hingga berlangsung teduh dan damai. Bukan pekerjaan mudah memfasilitasi aksi jutaan massa dengan penuh kedamaian,” ungkap Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, Sabtu (3/12/2016).
Lebih lanjut, Willy kembali memuji kinerja kepemimpinan keduanya yang dapat dijadikan suri tauladan bagi anak cucu dimasa mendatang.
“Penghargaan tidak terhingga patut disampaikan penduduk Jakarta khususnya dan rakyat Indonesia umumnya kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan seluruh jajarannya,” jelas dia.
Selain itu, Willy juga mengapresiasi Kakorlantas Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang ikut andil dan memegang peranan penting didalam pengaturan arus lalu lintas hingga berjalan damai dan aman serta selamat.
“Ini adalah hasil kerja keras siang malam sejak demo 411 hingga 212, sehingga aksi massa berakhir damai tanpa cacat. Bahkan upaya makar pun berhasil ditangani oleh aparat Kepolisian,” sebut dia.
Gunakan Cara Santun, Tak Benar Polri Serang Purnawirawan Jenderal
Lebih jauh, Willy mengaku salut dengan cara-cara Dirkrimum Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho yang telah melakukan cara-cara yang santun dalam meredam upaya para tokoh yang kritis terhadap pemerintahan diduga melakukan makar.
Dia mencontohkan, dalam penjemputan mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zein yang didampingi para prajurit dari Denpom.
“Jadi tidak benar jika Polri menyerang Purnawirawan Jenderal. Apalagi disebut kekuasaan Polri overdosis. Apa yang dilakukan petugas Kepolisian dan didampingi dengan aparat Denpom adalah cara yang santun,” tuturnya.
“Justru kuncinya adalah kesolidan TNI/Polri dibawah komando Panglima TNI dan Kapolri, menjadikan demo itu berjalan damai, dan upaya deteksi dini terbilang berhasil untuk mengantisipasi upaya-upaya diduga makar. Ini patut dicatat dengan tinta emas dalam sejarah republik ini. Bravo umat Islam.. Bravo Panglima TNI dan jajarannya. Bravo Kapolri dan jajarannya,” tandasnya.