Jakarta – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Willy Prakarsa memuji tiga tahun kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam pembangunan infrastruktur.
“Tiga tahun adalah waktu yang tidak terlalu panjang ya untuk memenuhi janji politik. Namun demikian tanda prestasi Jokowi sudah terlihat, misalnya pertama dari aspek ekonomi pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia relatif lebih baik. Buktinya pembangunan infrastruktur disemua pelosok daerah berjalan baik,” ujar Willy hari ini.
Alhasil, kata dia, kedepannya akan ada pemerataan ekonomi ke seluruh penjuru nusantara. Jokowi telah berkomitmen kuat untuk mengurangi ketimpangan ekonomi. Salah satunya dengan cara pemerataan pembangunan hingga ke Indonesia bagian timur.
“Orientasi pembangunan yang diarahkan ke Indonesia Timur itu adalah salah satu bentuk dari komitmen Pak Jokowi untuk membangun Indonesia yang lebih merata,” kata dia.
Menurut aktivis 98 itu, kebijakan rezim Jokowi diakui berdampak positif terhadap masyarakat menengah ke bawah. Mulai dari perbaikan tingkat pengangguran hingga pembangunan infrastruktur.
“Efektivitas pembangunan dari pinggiran yang dilakukan pemerintah serta alokasi dana desa untuk program padat karya dan sektor-sektor produktif kerakyatan juga sebagai kebijakan saya anggap keren. Jokowi telah meletakkan dasar-dasar bagi kebangkitan perekonomian desa,” sebutnya.
Selain itu, kata dia, terobosan-terobosan infrastruktur yang diambil Jokowi juga mampu merombak struktur perekonomian Indonesia menjadi lebih kompetitif. Dampaknya tidak hanya koneksitas antar pulau yang makin kuat dan efisien, biaya logistik juga semakin murah dan distribusi kebutuhan primer semakin lancar.
“Membuahkan inflasi yang terkendali. Keberhasilan pengendalian harga kebutuhan pokok pada saat Lebaran tahun ini menjadi salah satu bukti,” tuturnya.
Apalagi, sambungnya, dengan dibentuknya Satgas pangan dibawah Komando Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian. “Tengok saja harga BBM yang sudah stabil di bagian Indonesia Timur begitu juga dengan harga konstruksi bangunan seperti Semen dll. Kami rasa keberhasilan itu adalah nyata sebagai pondasi jangka panjang Indonesia semakin maju dipandang oleh negara lain,” tuturnya.
Willy juga mengapesiasi model kepemimpinan Jokowi yang bergerak ke bawah dan menjadikan dialog langsung dengan rakyat. Dia pun menyakini kedepan Indonesia bergerak melaju pelan tapi pasti pembagunan dan ekonomi akan tertata jauh lebih baik, alias tidak mangkrak. Begitu juga dari segi politik, hukum, sosial, ekonomi, agama dan budaya polanya juga akan mengalami kemajuan yang pesat demokratis dan Pancasilaisme.
“Solusinya adalah Jokowi 2 periode jika lebih baik lagi. Sebab kami optimis Jokowi akan kembali terpilih pada Pilpres 2018. Indonesia akan jauh lebih baik jika dibandingkan Negara lainnya di belahan dunia ini,” katanya.
Lebih jauh, Willy memastikan pihaknya akan terus mendampingi pemerintah Jokowi-JK hingga 2019.
“Kami akan mengawal hingga 2019 dan akan memastikan Jokowi akan terpilih kembali 2019 nanti,” pungkasnya.