Nelayan Tidak Takut Berlayar Demi Jaga NKRI

by -2,152,199 views

MediaSiber.com – Masyarakat Nelayan Lubuk Lumbang menyatakan kesiapannya untuk terus berlayar mencari ikan di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Diakui bahwa pada 108′ 0′ 0′ BT dan 109′ 0′ 0′ BT perairan ZEE milik Indonesia, banyak sekali nelayan asing datang untuk mencuri ikan khususnya jenis goldband snapper/Anggoli yang merupakan jenis ikan komoditi Ekspor. Banyak jenis ikan komoditi ekspor ada di ZEE dengan kedalaman 150 s.d 200 meter.

Abdul Wahab (55 tahun), bagian dari masyarakat Lubuk Lumbang yang telah turun temurun menjadi nelayan, memiliki semangat yang kuat bersama nelayan lainnya dari Natuna untuk tetap melaut, karena mencari ikan adalah sumber mata pencaharian bagi dirinya dan keluarganya.

“Saat malam di tengah laut kami sering mendapatkan intimidasi dari kapal Vietnam, Thailand. Kapal mereka yang besar beberapa kali mengusir kami dengan cara akan menabrak kapal kami”, ujar pria yang sudah berambut putih ini.

“Tapi apapun itu kami tetap semangat mencari ikan pak, karena kami makan dari sana. Tanpa diminta oleh siapapun, kami siap dan selalu menjaga wilayah Natuna Utara, karena kami selalu berada di sana,” imbuhnya.

Menurut dia, tidak perlu pemerintah panik hingga akan memfasilitasi kapal nelayan Pantura untuk masuk ke Natuna, karena dikhawatirkan mereka akan merusak ekosistem laut natuna karena menggunakan alat penangkap ikan cantrang.

“Kami nelayan Natuna sangat terbuka, dan siap membantu mereka berlayar sama-sama mencari ikan di ZEE, tapi tolong jangan gunakan cantrang, gunakan alat pancing tradisional seperti kami,” ujar Wahab.

Seperti diketahui masyarakat dan nelayan Natuna dari dulu cukup terbuka dengan para pendatang, bahkan diantara nelayan Lubuk Lumbang ternyata ada juga yang dari Jawa dan Sulawesi.

Harapan dari nelayan Natuna sebenarnya hanyalah satu agar TNI AL rutin melakukan patroli untuk menjaga wilayah perairan di sekitar koordinat 108′ 0′ 0′ BT dan 109′ 0′ 0′ BT karena daerah itu banyak ikan sehingga nelayan Thailand, Vietnam dan China sering berada di koordinat tersebut dan mengganggu para nelayan Indonesia.

Ancaman ombak, angin dan nelayan asing tidak menyurutkan semangat nelayan untuk melaut jaga kedaulatan Natuna. Kapal berukuran 5 gross ton yang selama ini mereka pakai telah terbukti mampu menyisir laut dengan jarak tempuh sekitar 140 s.d 200 mil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *