Jateng – Ketua DPP Jateng ormas Pejabat Abdul Hamid menghimbau kepada pihak yang terlibat dalam pemilu untuk tidak menggunakan politik identitas. Karena politik identitas dapat memecah belah persatuan bangsa dan mengingkari kebhinekaan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. Himbauan tersebut diserukan melalui spanduk yang terpasang dibeberapa titik di Kota Solo, antara lain di Terminal Bus Kertasura, lampu merah Tugu Kertasura, dan gerbang tol Colomadu.
“Mari jaga marwah wilayah Jawa Tengah dari politik praktis yang dapat memecah kesatuan bangsa”, narasi dari salah satu spanduk tersebut.
Abdul Hamid juga menghimbau kepada partai-partai politik sebagai salah satu yang ikut bertanggung jawab terhadap suksesnya pemilu bahwa kampanye boleh saja, tapi yang diadu adalah kualitas pemimpin, kompetensi pemimpin, dan rekam jejak pemimpin agar nanti bisa membangun satu kesuksesan dalam rangka memimpin negeri.
“DPP Pejabat mendukung tindakan tegas terhadap pihak pihak yang memainkan isu identitas dan SARA untuk membodohi masyarakat”, sebagaimana isi spanduk dari DPP Jateng ormas Pejabat.
Abdul Hamid juga mengatakan agar berhati-hati untuk menghadapi tahun politik ini. Menurutnya, pemerintah patut waspada menjaga pemilu itu damai, lancar, sukses, jangan terganggu oleh hal-hal lain, dan jangan terganggu oleh satu kebijakan-kebijakan yang justru mengganggu suksesnya pemilu itu.
“DPP Pejabat bersama masyarakat Jateng siap menghantam pihak pihak yang menggunakan isu SARA untuk kepentingan politik sesaat”, tulis salah satu spanduk yang terpasang di Kota Solo.
