Jaga Kondusifitas Nasional, FMCB Tasikmalaya Minta Rizieq Diproses Hukum dan Bubarkan FPI

by -1,557,802 views

Tasikmalaya, MediaSiber.com – Para pemuda yang tergabung di dalam Forum Mahasiswa Cinta Bangsa (FMCB) Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar deklarasi dengan tema “Menangkal Radikalisme dan Meneguhkan Pancasila”.

Dalam acaranya, koordinator FMCB Jawa Barat Muhammad Bida menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung pemerintah dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga dengan kondusif. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membubarkan seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) yang membawa paham radikal dan intoleran.

“Pemerintah dalam hal ini harus serius dan segera membubarkan ormas radikal seperti halnya FPI,” kata Bida dalam sambutannya di Yayasan Darussalam, Kecamatan Taman Sari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/12/2020).

Ia juga menyampaikan bahwa apapun ormasnya, ketika melakukan tindakan dan mengusung paham radikal serta intoleran, maka akan mengganggu stabilitas nasional, sekalipun ormas tersebut menggunakan kedok agama untuk melegitimasi ruang gerak mereka.

“Bahwa tindakan radikal ini menjadi ancaman serius untuk bangsa, sehingga kaum muda dan mahasiswa harus bersama-sama melawan kelompok-kelompok intoleran ini,” ujarnya.

Masih dalam kegiatan yang sama pula, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Taman Sari, KH Aceng Mufasir mengapresiasi kegiatan para pemuda tersebut. Ia menilai bahwa anak muda khususnya kaum intelektual dari unsur Mahasiswa harus mampu menjadi benteng penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari paham-paham yang merusak tatanan sosial.

“Saya sangat menyambut hangat kegiatan positif ini. Karena Mahasiswa sudah seharusnya berada di garda terdepan untuk melawan paham dan ormas radikal yang berada di bumi Pancasila,” tuturnya.

Di akhir acara, FMCB Tasikmalaya membacakan beberapa poin pernyataan sikapnya. Salah satunya adalah mendukung Kepolisian untuk menegakkan hukum di Indonesia. Sekalipun itu adalah pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

“FMCB mendukung Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar untuk melaksanakan penegakan hukum. Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak tegas tanpa pandang bulu. Dan FMCB juga mendukung proses hukum yang dilakukan Polri terhadap Muhammad Rizieq Shihab, dan mempercayakan proses penegakan hukum kepada pihak yang berwajib,” ucap mereka.

Kemudian, mereka juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak mudah terprovokasi dengan seruan atau ujaran apapun, serta jangan sampai merasa tertekan dengan ulah ormas-ormas apapun yang menggunakan label keagamaan tertentu.

“FMCB menyerukan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan intimidasi atasnama agama dan menyerukan segenap kader dan lapisan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinekaan demi keutuhan NKRI,” serunya.

Lebih lanjut, mereka juga menyatakan menolak adanya gelar syahid terhadap 6 orang laskar FPI yang tewas dalam insiden KM50 jalan Tol Jakarta – Cikampek pada hari Senin 7 Desember 2020 dini hari lalu, saat berseteru dengan aparat Kepolisian ketiga melakukan pengawalan rombongan Habib Rizieq dan keluarga ke kawasan Karawang.

Sekaligus mereka juga meminta kepada pemerintah untuk segera membubarkan ormas FPI.

“FMCB menolak gelar syahid terhadap 6 (enam) orang anggota Laskar FPI yang menyerang pihak Kepolisian. Serta menuntut pembubaran ormas radikal dan intoleran,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *